Kapolres Recky mengatakan, praktik ketrampilan berkendara memang harus banyak dilatih. Maka, Satlantas memberikan coaching clinic dan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mencoba ujian praktik SIM C, terlebih dahulu, sebelum benar-benar mulai ujian.
“Tadi saya juga mencoba dulu, pertama coba sempat satu kali gagal pas di tikungan angka S. Tapi yang berikutnya saya bisa laksanakan. Ini jauh lebih mudah daripada ujian praktik SIM C yang sebelumnya,” ungkap Kapolres.
AKBP Recky berharap, dengan adanya perubahan materi uji praktik SIM C dari yang tadinya ada trek zig-zag dan angka 8 menjadi hanya trek lurus dan huruf S, akan semakin memudahkan masyarakat.
Baca Juga:Dari Apel Kebangsaan oleh 1000 Anggota Ansor dan Banser di Kota Pekalongan: Ingatkan Terus Sebarkan Aswaja dan Jaga NKRIKebakaran Ludeskan Sebuah Bangunan TK di Kota Pekalongan
“Mudah-mudahan masyarakat lebih nyaman dan harapannya ke depannya dalam berkendara roda dua khususnya, dapat menjaga kamseltibcarlantas,” imbuhnya.
Salah seorang peserta ujian praktik SIM C, Fandi Ahmad (36), dari Mayangan Wiradesa, mengaku ujian praktik SIM C kali ini terbilang mudah. Meskipun saat uji coba pertama dirinya sempat gagal karena, namun nyatanya ketika mencoba yang kedua kalinya sudah bisa dan dinyatakan lulus.
“Yang pertama tadi mungkin karena grogi aja. Tadi latihan dua kali. Yang ke dua, sudah langsung bisa dan lulus. Alhamdullillah, semakin mudah. Beda gak kayak dulu. Terima kasih kepada Polri yang sudah mempermudah trek dalam ujian praktik SIM C sebagaimana yang barusan saya laksanakan,” imbuh Fandi. (way)