Besaran penggunaan bahan baku domestik dan impor tersebut porsinya ditentukan dari jenis produk yang akan digunakan untuk produksi.
Pada tahun 2022 Polytron memberanikan diri memasuki industri otomotif pada segmen motor listrik.Tekno Wibowo selaku Commercial Director perusahaan tersebut mengungkapkan bahwa keberanian tersebut guna melebarkan sayap perusahan di sektor otomotif.
Potensi motor listrik di tengah mulai langkanya bahan bakar fosil membuat motor listrik jadi peluang besar dan solusi di masa depan.
Baca Juga:Berbahaya! Honda BeAt 150 Punya Saingan, Ini 3 Motor Matic Yamaha yang Akan Meluncur di Tahun 2024Sejarah Yamaha Vixion sejak 2007 Hingga, Motor Sport 150cc Paling Dicari Anak Muda
Meskipun menjadi peluang bagi Polytron dalam melebarkan sayap, ada beberapa komponen motor yang diimpor dari China. Tekno mengklaim motor dari perusahaan tersebut memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pada kedua produknya Fox-R dan T-Rex tersebut sudah di atas 50%.
Terkait produk Fox-R dan T-Rex, Tekno mengatakan produk tersebut dirakit di pabrik Polytron yang juga memproduksi alat elektronik rumah tangga seperti TV, speaker, AC, dll.
Agar harga jual kedua produk motor listrik polytron tersebut dapat ditekan, perusuhaan tersebut menawarkan sistem sewa baterai untuk setiap pembelian Fox-R. Langkah berikut dianggap tepat untuk menekan harga jual motor listrik karena biaya terbesanya ada pada komponen baterainya.
Demikian sejarah dari kisah Polytron penguasa elektronik di Indonesia dari tahun 1975. (BS)