KOTA – Sebanyak 18 santri mengikuti Lomba Tahfidz dalam rangkaian Festival Hari Santri Nasional (HSN) Kota Pekalongan 2023 di ruang serbaguna Markas Kodim 0710/Pekalongan, Rabu siang (18/10/2023).
Para peserta merupakan santri perwakilan dari berbagai pondok pesantren (ponpes) di Kota Pekalongan. “Lomba Tahfidz diikuti 18 peserta terdiri dari 8 santri putra dan 10 santri putri yang secara keseluruhan dari berbagai pondok pesantren yang ada di Kota Pekalongan,” kata Anis Wahdati selaku perwakilan panitia.
Dia menjelaskan bahwa lomba tahfidz tersebut untuk santri berusia maksimal 20 tahun. Adapun materi lomba tahfidz (hafalan Al-Qur’an) adalah 5 juz Al-Qur’an, tediri dari Juz 1, 2, 3, 4, dan Juz 30.
Baca Juga:Siswa Berprestasi MAN 1 Kota Pekalongan Diberi RewardKuatkan Soliditas, Bawaslu Gelar Bimtek untuk Sekretariat dan Panwascam
Masing-masing peserta mendapatkan 7 soal dalam tiga mata uji yaitu hafalan surat, tebak surat (peserta menebak nama surat dari ayat yang dibacakan dewan juri), dan lanjut ayat (peserta melanjutkan ayat yang dibacakan dewan juri).
Melalui kegiatan lomba tersebut, diharapkan akan memunculkan bibit-bibit santri yang hafal Al-Quran (hafiz-hafizah) 30 juz dan tahun depan Festival Hari Santri Nasional di Kota Pekalongan diselenggarakan lebih meriah lagi.
Sementara itu salah satu peserta lomba tahfidz, Muhammad Irfan Zidny Syauqi (16) asal Kota Pati yang merupakan santri dari Pondok Pesantren Raudlotul Huffadz Almalikiyah, Buaran, Kota Pekalongan, menanggapi dengan rasa senang dan bangga karena dapat mengikuti lomba tahfidz di Kodim Pekalongan sehingga dapat menambah ilmu dan pengalaman baru.
“Saya senang dan bangga bisa ikut lomba tahfidz karena ini baru pertama kalinya, dan semoga di Hari Santri Nasional ini ke depan dapat menjadi santri yang baik,” ungkapnya. (way)