KAJEN – Sekda Kabupaten Pekalongan M Yulian Akbar pastikan oknum yang diduga penjual trotoar di Pasar Baru Wiradesa ke pedagang bukan aparatur sipil negara (ASN).
“Indikasi yang menjual sudah ada. Besok kita konfrontir terkait dengan orang yang melakukan jual beli trotoar ini,” ujar Sekda Kabupaten Pekalongan, M Yulian Akbar, dikonfirmasi, kemarin siang.
Ditanya lebih lanjut apakah oknum penjual ini ASN? Sekda menegaskan oknum yang diduga menjualbelikan trotoar itu bukan ASN. “Bukan ASN. Warga sipil,” katanya.
Baca Juga:Wali Kota Ajak Masyarakat Ciptakan Pemilu DamaiMelanggar, Ribuan APS Dibredel
Selain mengundang oknum yang diduga penjual trotoar untuk diklarifikasi, dalam pertemuan besok itu juga akan dibahas penyelesaikan dari kasus jual beli trotoar tersebut.
Ia menegaskan, kasus itu tidak melibatkan pemerintah daerah, namun dilakukan oleh oknum tertentu. Untuk itu pemerintah tidak bertanggung jawab atas kasus tersebut. Masuknya sudah ranah hukum. “Namun, kita tetap cari solusinya juga besok,” tandasnya.
Dari sumber Radar, banyak pedagang yang membeli trotoar itu karena kedepannya biasanya pedagang beceran justru lebih ramai dibandingkan pedagang di dalam pasar. Apalagi, pedagang di lantai atas berpotensi sepi pembeli.
Selain pedagang yang melihat peluang berjualan di trotoar tersebut akan lebih ramai, pembeli lainnya merupakan pedagang yang dulunya banyak berjualan di pinggiran jalan. Para pedagang ini kemungkinan belum memiliki KTP, karena berjualan di luar lingkungan pasar.
Pemkab Pekalongan pada Rabu (15/11/2023) melakukan penertiban pedagang di pasar darurat agar semuanya pindah ke lokasi pasar yang baru dibangun. Penertiban itu melibatkan Satpol PP, linmas, pemerintah kecamatan hingga pemerintah kelurahan setempat.
Penertiban itu sendiri merupakan bagian untuk mengantisipasi munculnya pedagang beceran. Untuk itu, langkah pertama yang dilakukan pemkab ialah dengan mengisi seluruh lapak atau kios di dalam pasar baru dengan mengosongkan pasar darurat.
Sekda pun mengatakan akan mencari solusi bersama agar para pedagang yang berjualan di pasar baru tidak sepi. Termasuk mereka yang berjualan di lantai atas. “Kita akan duduk bersama. Kita cari solusi bersama dengan menyerap aspirasi dari para pedagang,” ungkapnya.