“Drama musikal ini menggambarkan semangat, kegigihan, dan keistimewaan dalam perbedaan, serta menunjukkan bahwa kondisi sulit bukanlah penghalang untuk meraih mimpi,” kata Amir.
“Pesan-pesan ini memberikan inspirasi dan motivasi bagi penonton, terutama anak-anak yang sekolah di Muhammadiyah , untuk tetap bersemangat dalam meraih cita-cita dan menghadapi tantangan kehidupan,” pungkasnya.
Resepsi milad sendiri dihadiri ratusan tamu undangan yang terdiri warga Muhammadiyah, wali murid SD, MI, dan SMP Muhammadiyah 7 Pegandon. Ketua PCM Pegandon, Akhmad Rifqi dalam pidato miladnya menyatakan rasa syukurnya karena Muhammadiyah mampu memasuki usia ke 111.
Baca Juga:Hujan Disertai Angin, 2 Pohon Tumbang Timpa Rumah dan Jalan di PegandonPemerintah Didorong Jadikan Penanggulangan Kasus TBC sebagai Program Prioritas
Dia juga mengajak kepada seluruh pimpinan Muhammadiyah supaya menjadi pemimpin Muhammadiyah berkemajuan, menjadi pemimpin pergerakan yang menghidupkan kemajuan dan pembaharuan.
“Mari kita jadikan milad Muhammadiyah ke 111 ini sebagai momentum bersyukur dan bermuhasabah diri, karena masih banyak masalah yang harus dihadapi dengan serius,”pesan Rifqi.
Pihaknya juga berharap perjuangan Muhammadiyah akan terus berkobar, menerangi perjalanan umat serta semangat dakwah yang terus memberi inspirasi bagi generasi penerus. (red/sef)