RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Pemerintah Kabupaten Batang berkomitmen memperbaiki infrastruktur jalan, khususnya di Jalur Tol Kahyangan yang menghubungkan Kecamatan Bawang dengan Dieng, Banjarnegara.
Jalur utama menuju destinasi wisata Dieng ini sering dikeluhkan karena kondisi rusaknya yang membahayakan, terutama di titik-titik dengan medan curam dan terjal.
Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di DPRD Batang mendesak agar perbaikan dan pelebaran jalan di Tol Kahyangan segera dilakukan.
Baca Juga:Kepergok Curi Baterai Lampu Penerangan Jalan, Dua Pelaku Nyungsep ke Sawah Saat Dikejar Warga29 Mobil Rental di Kendal Digelapkan, Belasan Pengusaha Jadi Korban
“Jalur ini sering menjadi titik rawan kecelakaan. Untuk mendukung pariwisata, akses ke Dieng harus lebih aman,” ujar salah satu anggota fraksi PPP.
Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, menyatakan bahwa Jalur Tol Kahyangan telah masuk dalam prioritas Pemkab untuk diperbaiki.
“Kami sudah mengambil langkah antisipasi dengan memasang pengaman jalan berupa ban di beberapa titik yang rawan kecelakaan,” kata Lani, Selasa, 15 Oktober 2024.
Pemkab Batang telah menganggarkan dana sebesar Rp450 juta melalui Perubahan APBD 2024 untuk pelebaran jalan di titik-titik berbahaya.
“Medan yang curam menjadi pemicu kecelakaan, pelebaran jalan menjadi sangat mendesak,” tambah Lani.
Selain itu, Pemkab juga berencana memperbaiki akses menuju objek wisata lain seperti Curug Sodong.
Pelebaran jalan di jalur Gringgingsari-Sodong telah direncanakan masuk dalam APBD 2025, mengingat pentingnya jalur ini sebagai akses utama menuju air terjun andalan Batang.
Baca Juga:Atlet Disabilitas Batang Raih 7 Medali di Peparnas XVII Solo 2024Operasi Zebra Candi 2024: Tekan Pelanggaran Lalu Lintas dan Jaga Kondusivitas Jelang Pelantikan Presiden
Menanggapi desakan fraksi-fraksi di DPRD untuk mempercepat pembangunan infrastruktur penunjang pariwisata, Lani menegaskan bahwa Pemkab sudah merencanakan beberapa proyek strategis untuk meningkatkan aksesibilitas ke berbagai destinasi wisata unggulan di Batang.
“Kami paham bahwa pariwisata adalah sektor penting yang dapat menggerakkan ekonomi daerah. Oleh karena itu, peningkatan infrastruktur untuk menunjang sektor ini akan menjadi prioritas dalam APBD 2025,” jelasnya.
Selain fokus pada infrastruktur, Pemkab Batang juga berkomitmen meningkatkan pemberdayaan UMKM dan kualitas sumber daya manusia (SDM) guna mendorong kesejahteraan masyarakat.
“Kami akan terus mengupayakan program yang langsung berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” ujar Lani.
Lani menekankan bahwa setiap kebijakan harus berkelanjutan dan mampu menjawab tantangan masa depan. “Perencanaan APBD 2025 harus mempertimbangkan tantangan saat ini sekaligus mempersiapkan Batang untuk masa depan,” tutupnya.