KPU Batang Petakan 3 Kecamatan Rawan Bencana untuk Antisipasi Pilkada 2024

KPU Batang Petakan 3 Kecamatan Rawan Bencana untuk Antisipasi Pilkada 2024
NOVIA ROCHMAWATI BERI MATERI - Tim Polres Batang saat memberikan materi Raker Kesiapan Distribusi dan Redistribusi Logistik di Hotel Sendang Sari Batang, Kamis 21 November 2024.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Batang telah mengidentifikasi tiga kecamatan yang rentan terhadap bencana alam menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Ketiga wilayah tersebut meliputi Kecamatan Blado dan Kecamatan Bawang, yang rawan longsor, serta Kecamatan Batang, yang kerap dilanda banjir.

Ketua KPU Batang, Susanto Waluyo, menjelaskan bahwa upaya mitigasi telah dilakukan untuk memastikan kelancaran proses pemilu di wilayah-wilayah tersebut.

Baca Juga:1.246 Personel Satlinmas Dikerahkan untuk Amankan Pilkada 2024 di Kota PekalonganDLH Kendal Gandeng FKA-BKM untuk Atasi Sampah Perkotaan, TPA Darupono Overload

Salah satu langkah antisipasi adalah menentukan lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang aman dari ancaman bencana.

“Berdasarkan pengalaman pemilu sebelumnya, Kelurahan Karangasem Utara di Kecamatan Batang rawan banjir, sedangkan tanah longsor kerap terjadi di Desa Gerlang, Kecamatan Blado, serta Desa Pranten di Kecamatan Bawang,” ujar Susanto saat menghadiri Rapat Kerja (Raker) Kesiapan Distribusi dan Redistribusi Logistik di Hotel Sendang Sari, Kamis (21/11/2024).

Mitigasi dan Antisipasi Cuaca Ekstrem

Untuk mengantisipasi potensi gangguan akibat cuaca ekstrem, KPU Batang bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Jalur distribusi logistik Pilkada telah dipetakan, termasuk persiapan jalur alternatif jika terjadi bencana seperti longsor.

“Kami akan memantau cuaca selama distribusi logistik berlangsung. Jika ada jalur yang tidak aman, kami siapkan alternatif.

Selain itu, armada yang digunakan adalah truk boks tertutup agar logistik tetap terlindungi dari hujan,” tambah Susanto.

KPU juga berkoordinasi dengan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk memastikan logistik disimpan di lokasi aman hingga hari pemungutan suara.

Baca Juga:Lift Kapsul dan Renovasi Pasar Anyar: Strategi Baru Plt Wali Kota Pekalongan untuk Hidupkan Ekonomi LokalLulusan Pelatihan Berbasis Kompetensi di Kendal Dapat Sertifikat Profesional, Siap Bersaing di Industri

“Ruang penyimpanan harus bebas dari kebocoran, tidak terkena hujan, dan hanya pihak berkepentingan yang diperbolehkan mengaksesnya,” tegasnya.

Sinergi Lintas Sektor untuk Kelancaran Distribusi

Raker tersebut turut melibatkan berbagai pihak, termasuk perwakilan dari keamanan, BPBD Batang, dan Bawaslu Batang.

Hal ini bertujuan untuk memastikan proses distribusi logistik dari gudang KPU ke TPS berjalan lancar.

“Kami berharap dengan sinergi lintas sektor ini, proses distribusi dan redistribusi logistik dapat berjalan sesuai rencana, baik menuju TPS maupun pengembalian ke gudang,” ujar Susanto.

Proses distribusi logistik direncanakan dimulai pada 23 November 2024. Prioritas diberikan kepada wilayah dengan akses sulit, jarak jauh, dan jumlah TPS terbanyak.

0 Komentar