RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Memasuki masa tenang Pemilu 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Batang bersama tim gabungan melakukan pembersihan Alat Peraga Kampanye (APK) secara serentak di 248 desa dan kelurahan, Minggu (24/11/2024).
Langkah ini bertujuan menjaga netralitas dan menciptakan suasana kondusif menjelang hari pencoblosan.
“Hari tenang dimulai pada 24 hingga 26 November. Seluruh APK di 15 kecamatan harus kami bersihkan,” tegas Ketua KPU Batang, Susanto Waluyo, saat memimpin pembersihan di lapangan.
Baca Juga:Dana Tabungan Rp3,6 M Tak Kunjung Cair, Ratusan Nasabah BMT Nurussa'adah Tempuh Jalur HukumTak Perlu Panik, Disdukcapil Batang Buka Layanan Perekaman E-KTP di Hari Pilkada
Tim Gabungan Dikerahkan untuk Aksi Bersih-bersih
Meski KPU telah mengimbau tim pasangan calon (paslon) untuk menurunkan APK secara mandiri, banyak atribut kampanye yang masih terpasang, baik di jalan protokol maupun di lokasi lainnya. Akibatnya, KPU bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Satpol PP, Dinas Perhubungan (Dishub), TNI, dan Polri terpaksa turun tangan.
“APK yang kami temukan berupa spanduk, baliho, hingga stiker di angkutan umum. Semuanya harus bersih, baik yang difasilitasi oleh KPU maupun yang dipasang secara mandiri oleh simpatisan,” tambah Susanto.
Ketua Bawaslu Batang, Mahbrur, juga menekankan pentingnya aturan masa tenang.
“Saat masa tenang, seluruh atribut kampanye di desa, kelurahan, bahkan sekretariat pemenangan dan posko-posko harus bersih. Tim paslon sudah diberikan waktu untuk kampanye, sekarang giliran masyarakat diberi ruang untuk merenung tanpa pengaruh visual,” ujar Mahbrur.
Armada Umum Juga Jadi Sasaran
Tidak hanya membersihkan atribut di papan reklame dan fasilitas umum, pembersihan juga menyasar atribut kampanye yang menempel di kendaraan umum.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Organda untuk memastikan atribut kampanye di armada angkutan kota bersih,” kata Mahbrur.
Harapan Menuju Pemilu Damai dan Netral
Operasi ini menunjukkan komitmen penyelenggara Pemilu dalam menjaga netralitas dan ketertiban selama masa tenang. Harapannya, masyarakat bisa menggunakan waktu ini untuk mempertimbangkan pilihan mereka secara matang tanpa terpengaruh oleh atribut kampanye.
“Dengan bersihnya kota dari atribut kampanye, kami berharap warga lebih tenang dalam menentukan pilihan terbaiknya di hari pencoblosan nanti,” pungkas Susanto.