Hidrolisat Protein Ikan Kota Pekalongan: Inovasi Baru, Uji Coba Produksi Dimulai Januari 2025

Hidrolisat Protein Ikan Kota Pekalongan: Inovasi Baru, Uji Coba Produksi Dimulai Januari 2025
ISTIMEWA TINJAU - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Pekalongan, Sugiyo saat melakukan peninjauan di unit pengelola ikan bernilai tambah.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN – Kota Pekalongan kini memiliki unit pengelolaan ikan bernilai tambah berupa Hidrolisat Protein Ikan (HPI) yang mulai memasuki tahap uji coba produksi pada Januari 2025. Unit ini dibangun dalam waktu tiga bulan dengan dukungan penuh dari Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagai bagian dari upaya meningkatkan nilai ekonomi hasil perikanan sekaligus memperbaiki gizi masyarakat.

“Kami sangat berterima kasih kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan atas pembangunan unit pengelolaan ikan bernilai tambah ini. Proyek ini selesai 100 persen per 31 Desember 2024, dan Alhamdulillah tahap uji coba produksi sudah berhasil dilakukan,” ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Pekalongan, Sugiyo, saat ditemui di lokasi unit HPI pada Selasa (31/12/2024).

Kualitas Unggul Produk Hidrolisat Protein Ikan

Dalam uji coba, tepung HPI yang diproduksi menunjukkan kualitas unggul dibandingkan produk serupa di pasaran. Teksturnya lebih lembut, berwarna putih bersih, tanpa bau amis, serta memiliki rasa yang manis dan gurih. Kandungan protein tepung HPI mencapai 19,7 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan produk lain yang rata-rata hanya mengandung protein 8 persen.

Baca Juga:Penataan Ulang Taman Sorogenen: Pasar Burung Tetap DipertahankanNenek 79 Tahun Hilang di Kebun Teh Jolotigo, Pencarian Meluas Hingga Radius 3 Kilometer

“Kami menggunakan teknologi modern untuk memproduksi tepung berkualitas tinggi. Proses produksi memakan waktu sekitar tujuh jam untuk mengolah satu kuintal ikan segar menjadi tepung. Tahapannya meliputi hidrolisis menggunakan enzim hingga pencampuran dengan filler,” jelas Sugiyo.

Sebagai bahan uji coba awal, ikan selar digunakan, baik dalam bentuk utuh maupun yang sudah dibersihkan. Ke depan, berbagai jenis ikan lain, seperti ikan ekor kuning, akan diujicobakan guna menemukan formulasi terbaik yang mengoptimalkan kandungan protein, lemak, mineral, serta asam lemak omega-3 dan DHA.

Mendukung Penurunan Stunting dan Konsumsi Ikan

Sugiyo menegaskan bahwa unit pengelolaan HPI ini tidak hanya bertujuan meningkatkan nilai ekonomi sektor perikanan, tetapi juga mendorong peningkatan konsumsi ikan masyarakat sebagai solusi penurunan angka stunting di Kota Pekalongan.

“Produk ini kaya nutrisi dan kami optimis dapat menjadi solusi untuk menurunkan angka stunting. Selain itu, ini juga kebanggaan Kota Pekalongan sebagai satu-satunya unit HPI yang dikelola pemerintah,” tambah Sugiyo.

0 Komentar