Nenek 79 Tahun Hilang di Kebun Teh Jolotigo, Pencarian Meluas Hingga Radius 3 Kilometer

Nenek 79 Tahun Hilang di Kebun Teh Jolotigo, Pencarian Meluas Hingga Radius 3 Kilometer
SUSURI KEBUN TEH: Tim SAR menyusuri kebun teh Jolotigo untuk mencari nenek Rasmi (79), warga Desa Sengare, Kecamatan Talun, yang dilaporkan hilang oleh keluarganya. Foto: Hadi Waluyo.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, PEKALONGAN – Nenek Rasmi (79), warga Dukuh Sengare Kidul, Desa Sengare, Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan, dilaporkan hilang sejak Sabtu, 28 Desember 2024. Hingga kini, tim SAR bersama warga setempat masih berupaya melakukan pencarian di kawasan kebun teh Jolotigo dan hutan sekitar.

Kapolsek Talun: Laporan Kehilangan Telah Diterima

Kapolsek Talun, Iptu Adhi Agung Prabowo, membenarkan laporan hilangnya Nenek Rasmi yang disampaikan oleh keluarganya. “Kami menerima laporan bahwa seorang nenek berusia 79 tahun hilang di sekitar kebun teh Jolotigo Blok Gerdu Bawang. Kondisinya pikun, namun masih mampu berbicara dengan lancar,” ujarnya, Minggu, 29 Desember 2024.

Menurut keterangan keluarga, Nenek Rasmi meninggalkan rumah pada Sabtu sekitar pukul 14.30 WIB saat rumah dalam keadaan kosong. Terakhir kali, ia terlihat di sekitar kebun teh pada pukul 16.00 WIB. “Rambutnya sudah memutih, badannya bungkuk, dan kondisinya pikun,” tambah Adhi.

Baca Juga:Dua Warga Batang Berjuang Melawan Kanker, Pj Bupati Lani Dwi Rejeki Beri Dukungan dan BantuanTiga Kecamatan di Kendal Jadi Kontributor Terbesar Retribusi Parkir 2024

SAR Bumi Santri Pekalongan: Operasi Pencarian Diperluas

Tim SAR Bumi Santri Pekalongan langsung bergerak setelah menerima laporan dari masyarakat. Miftah, anggota SAR Bumi Santri, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan penilaian awal di lokasi kejadian. Tim juga berkoordinasi dengan perangkat desa dan unsur terkait untuk mempercepat pencarian.

“Saat ini, kami menyisir area hutan dan kebun teh dengan radius tiga kilometer dari lokasi hilangnya Nenek Rasmi. Tim membawa peralatan lengkap, seperti alat navigasi, peralatan P3K, dan alat pencarian lainnya,” jelas Miftah.

Ia berharap cuaca mendukung selama operasi SAR berlangsung agar Nenek Rasmi dapat segera ditemukan. “Kami terus berusaha semaksimal mungkin untuk memastikan beliau kembali dengan selamat,” tambahnya.

Kondisi Pencarian dan Harapan Warga

Warga setempat juga turut membantu pencarian, menyusuri kawasan yang diduga menjadi tempat terakhir Nenek Rasmi terlihat. Hingga kini, hasil pencarian belum membuahkan hasil, namun upaya terus dilakukan secara intensif.

Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat, terutama keluarga dengan anggota lansia, untuk selalu memantau keberadaan mereka, khususnya yang memiliki kondisi seperti pikun.

0 Komentar