“Kompos ini bisa disalurkan kepada petani sebagai subsidi pupuk organik, sekaligus mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia. Ini juga mendukung program ketahanan pangan nasional,” tambahnya.
Solusi Berkelanjutan untuk Batang
Lebih lanjut, Hernawan menegaskan pentingnya edukasi, pelatihan, dan pendampingan kepada masyarakat dalam pengelolaan sampah. Ia mengapresiasi keterlibatan organisasi seperti Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Muhammadiyah yang siap membantu pemerintah daerah.
“Kami mendukung pengelolaan sampah berbasis integrasi dengan sektor pertanian, sehingga tidak hanya menyelesaikan masalah lingkungan, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan,” katanya.
Baca Juga:Stok Vaksin PMK Menipis, Pemkab Batang Berharap Tambahan dari KementanKakek di Kendal Ditemukan Tewas Gantung Diri, Tinggal Sendirian di Rumah
Peringatan Keras untuk Kabupaten Batang
Situasi ini menjadi alarm bagi Pemerintah Kabupaten Batang untuk segera mengambil langkah konkret. Diperlukan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak untuk mengatasi krisis sampah yang kian memburuk.