PCNU Kota Pekalongan Gelar Ziarah Ulama dalam Rangka Harlah NU ke-102

PCNU Kota Pekalongan
ZIARAH - PCNU Kota Pekalongan menggelar kegiatan ziarah ke makam para ulama dan tokoh NU yang telah berjasa dalam perjuangan dakwah Islam dan pengembangan NU di Kota Pekalongan.
0 Komentar

PEKALONGAN – Dalam rangka peringatan Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke-102, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan menggelar kegiatan ziarah ke makam para ulama dan tokoh NU yang telah berjasa dalam perjuangan dakwah Islam dan pengembangan NU di Kota Pekalongan. Harlah ini mengusung tema “Bekerja Bersama Umat untuk Indonesia Maslahat”.

Rangkaian ziarah diawali dengan kunjungan ke kompleks pemakaman Sapuro, tempat peristirahatan terakhir beberapa tokoh NU Kota Pekalongan, di antaranya: KH Abbas Madlany (Rais Syuriyah 1928-1962), KH Zein Ilyas (Rais Syuriyah 1962-1972), KH Ghufron Achid (Rais Syuriyah 1986-1997), KH Subkhi Masyhadi (Rais Syuriyah 1997-2002), KH Ambari Ismail (Ketua PCNU 1928-1957), KH Muzajad Masyhadi (Ketua PCNU 1972-1982), KH Ahmad Qusyairi (Ketua PCNU 1986-1997)

Setelah itu, rombongan melanjutkan ziarah ke makam KH Ridlwan (Ketua PCNU 1957-1972) di Kebulen, disusul ke makam KH Nachrowi (Rais Syuriyah 1972-1986) di Landungsari.

Baca Juga:Bergerak Cepat, Walikota Aaf Tinjau Langsung Kondisi Kesehatan Pengungsi Korban BanjirBanjir di Sidomulyo RW 07 Pekalongan Barat, Air Capai Lutut Orang Dewasa

Tak berhenti di situ, ziarah berlanjut ke kompleks Pondok Pesantren Al Mubarok, Medono, untuk mendoakan KH Zakaria Ansor (Rais Syuriyah 2017-2020) dan KH Romadlon Abdul Jalil (Rais Syuriyah 2020-2024). Kemudian, rombongan menuju makam KH Syafi’i Abdul Majid, salah satu tokoh NU Pekalongan, yang dimakamkan di belakang Masjid Jami’ Asy Syafi’i Pringlangu.

Ziarah berikutnya adalah ke makam KH Mustofa Bakri (Rais Syuriyah 2002-2012) di samping Masjid Jami’ Al Husain-Jenggot, lalu ke Pejomblangan untuk mendoakan KH Akrom Sofwan (Ketua PCNU 1997-2002). Perjalanan spiritual ini ditutup dengan ziarah ke makam Syaikh KH Amir Idris, salah satu muassis (pendiri) NU, serta KH Mudzakir Asyhuri, tokoh NU Pekalongan yang dikenal luas atas kiprahnya dalam dakwah dan pendidikan Islam.

Pejabat Ketua PCNU Kota Pekalongan, Kyai Muh Arif Wahyudi, MSi menyampaikan bahwa ziarah ini merupakan bentuk penghormatan kepada para pendahulu yang telah berjuang membesarkan NU.

“Kita semua patut meneladani perjuangan beliau-beliau, bagaimana mereka mengabdikan hidupnya untuk umat dan bangsa. Semoga kita bisa meneruskan perjuangan ini demi NU dan Indonesia yang lebih maslahat,” ujarnya.

0 Komentar