PEKALONGAN – Meluapnya air Sungai Bremi dan Meduri berakibat beberapa kelurahan di Kecamatan Pekalongan Barat seperti Kelurahan Pasirkratonkramat dan Tirto terkena dampak banjir. Fakta itu mendorong Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, SE. MM telah mengusulkan ke Kementerian PUPR untuk ditangani.
“Saya bersama Anggota DPR RI Dapil X, Rizal Bawazier sudah berkunjung ke Kementerian PUPR untuk bersama-sama mengusulkan anggaran penanganan Sungai Bremi-Meduri Kota Pekalongan senilai Rp1,4 Triliun agar bisa segera dilakukan,” ucapnya usai membuka kegiatan Sosialisasi Kewaspadaan Dini bertemakan “Menjaga Sinergitas, Untuk Ciptakan Kondusivitas Jelang Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekalongan yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Pekalongan di Ruang Buketan Setda Kota Pekalongan pada Jumat (31/1/2025).
Mas Aaf-sapaan akrabnya menyebut, kondisi Sungai Bremi-Meduri sudah dangkal dan rusak. Karenanya harus mendapat prioritas untuk ditangani Kementerian PUPR.
Baca Juga:Hujan Deras Sebabkan Banjir di RW 5 Banyurip Ageng, Produksi Batik LumpuhBanjir di Sidomulyo RW 07 Pasirkratonkramat Belum Surut, Warga Apresiasi Bantuan untuk Dapur Umum
“Adapun penanganan Sungai Bremi-Meduri yang kami usulkan berupa normalisasi dan peninggian tanggul di sepanjang sungai tersebut. Sebab, di aliran sungai tersebut belum tertangani sehingga masih rawan terjadi banjir di wilayah Kecamatan Pekalongan Barat terutama Kelurahan Tirto dan Pasirkratonkramat,” terangnya.
Menurutnya, peninggian tanggul ditargetkan bisa ditambah 1 meter atau sama seperti tanggul yang ada di Sungai Lodji Kecamatan Pekalongan Utara dan Sungai Banger Kecamatan Pekalongan Timur yang sudah lebih dulu tertangani.
“Kalau di Sungai Bremi-Meduri belum ada penanganan, maka ketika intensitas hujan tinggi, air sungai penuh maka akan limpas juga ke pemukiman warga. Walaupun di wilayah itu sudah ada pompa-pompa tapi akan kurang maksimal untuk operasionalnya. Mudah-mudahan usulan kami ke Pemerintah Pusat bisa segera disetujui untuk dibantu penanganannya, sehingga proyek penanganan Sungai Bremi-Meduri itu nantinya bisa menuntaskan masalah banjir dan rob di Kota Pekalongan,” harapnya. (dur)