DPD Tani Merdeka Kendal Dorong Petani Beralih ke Pupuk Organik, Aplikasikan pada Budidaya Alpukat

DPD Tani Merdeka Kendal Dorong Petani Beralih ke Pupuk Organik, Aplikasikan pada Budidaya Alpukat
ACHMAD ZAENURI PAKAI ORGANIK - DPD Tani Merdeka Kendal saat mengaplikasikan pupuk organik jenis ultragen ke tanaman alpukat di pekarangan warga.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KENDAL – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Tani Merdeka Kabupaten Kendal terus menggalakkan edukasi kepada petani agar beralih dari penggunaan pupuk kimia ke pupuk organik. Langkah ini dianggap penting untuk menjaga kelestarian lingkungan dan kesehatan tanah di masa mendatang.

Tidak hanya mengedukasi, DPD Tani Merdeka juga langsung menerapkan penggunaan pupuk organik pada budidaya tanaman, salah satunya pada tanaman alpukat. Sebanyak 14 pohon alpukat di pekarangan warga Parakan, Kecamatan Rowosari, Kendal, kini dirawat menggunakan pupuk organik hayati merek Ultragen.

Sekretaris DPD Tani Merdeka Kabupaten Kendal, Nur Faizin, menegaskan bahwa percepatan perubahan pola pikir petani menjadi krusial untuk menjaga keberlanjutan lingkungan.

Baca Juga:Tabrak Lari oleh Remaja di Pekalongan Viral, Polisi Amankan Pelaku dari Amukan WargaOrang Tua DKA Resmi Laporkan Dugaan Kematian Tak Wajar ke Polres Pekalongan Kota

“Untuk kelestarian alam, kita memang harus beralih menggunakan pupuk organik. Hari ini kami mengaplikasikan pupuk organik hayati pada tanaman alpukat, berkolaborasi dengan Ultragen,” ujar Nur Faizin di sela kegiatan, Jumat (25/4/2025).

Faizin menuturkan, penggunaan pupuk organik tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek dalam meningkatkan hasil pertanian, tetapi juga menjadi investasi lingkungan jangka panjang. Produk pertanian yang dihasilkan pun dinilai lebih sehat untuk dikonsumsi.

Selain itu, pupuk organik hayati Ultragen juga membawa keuntungan ganda: meningkatkan kesuburan tanah dan membantu mengendalikan hama secara alami.

“Dari sisi ekonomis, penggunaan pupuk organik Ultragen bisa menghemat biaya hingga 50 persen dibandingkan pupuk kimia, tetapi hasil panennya tetap maksimal. Ini tentu berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani,” lanjut Faizin.

Tidak hanya pada alpukat, Faizin menjelaskan bahwa pupuk ini juga efektif digunakan untuk tanaman pangan seperti padi, jagung, dan kedelai. Untuk biaya perawatan, satu pohon alpukat membutuhkan sekitar Rp 2.500 saja.

Sementara itu, perwakilan Ultragen, Supriyono, mengatakan bahwa teknologi pupuk organik ini dirancang untuk memperbaiki kualitas tanah tanpa membunuh hama, melainkan menekan populasinya secara alami.

“Dengan Ultragen, kita memberi makan hama sehingga mereka kenyang lebih lama dan tidak lagi merusak tanaman. Kami menyebutnya suplemen astronot untuk hewan. Bahkan, dengan penggunaan ini, ekosistem seperti belut dan hewan lain yang mulai punah bisa pulih kembali,” kata Supriyono.

0 Komentar