Warga Desa Legokgunung Dibacok Tetangganya Sendiri, Diduga Alami Gangguan Jiwa Sejak 6 Tahun Lalu

Warga Desa Legokgunung Dibacok Tetangganya Sendiri, Diduga Alami Gangguan Jiwa Sejak 6 Tahun Lalu
HADI WALUYO OLAH TKP - Polisi melakukan olah TKP di lokasi pembacokan di sebuah jalan di Dukuh Larangan Lor, Desa Legokgunung, Kecamatan Wonopringgo.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, Wonopringgo – Seorang pria berinisial S (32), warga Desa Legokgunung, Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan, dilaporkan membacok tetangganya sendiri tanpa sebab yang jelas pada Senin (5/5/2025) sore. Aksi ini diduga dilakukan oleh pelaku yang diketahui merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Korban diketahui bernama Cokro (58), yang juga merupakan warga setempat. Ia mengalami luka bacok cukup serius di bagian kepala dan langsung dilarikan ke RSI Muhammadiyah Pekajangan untuk mendapat perawatan medis.

Kasi Humas Polres Pekalongan, Iptu Suwarti, dalam keterangannya Selasa (6/5/2025), membenarkan adanya insiden pembacokan tersebut. Peristiwa terjadi di sebuah jalan di Dukuh Larangan Lor, Desa Legokgunung.

Baca Juga:Wamendes Minta Desa dan Kelurahan di Batang Siapkan SDM dan Lahan untuk Koperasi Merah PutihJemaah Calon Haji Termuda Kota Pekalongan Berusia 19 Tahun, Total 372 Jemaah Diberangkatkan Bertahap  

“Benar, telah terjadi pembacokan oleh seseorang yang mengalami gangguan jiwa terhadap warga yang kebetulan melintas,” ujar Iptu Suwarti kepada wartawan.

Dari keterangan saksi bernama Sumarni, warga sekitar, pelaku terlihat sebelumnya bersembunyi di balik pohon pisang dekat rumahnya. Sumarni mengetahui bahwa S memang sudah lama mengalami gangguan jiwa.

Sebelum kejadian, Sumarni sempat menanyakan keberadaan S yang mencurigakan, namun ia lalu masuk ke rumah untuk mandi. Sebelum masuk kamar mandi, Sumarni memberi tahu anaknya, Mufid, bahwa pelaku sedang bersembunyi.

Tak lama setelah itu, Mufid mendengar suara motor jatuh disertai teriakan pelaku yang berkata, “mati koe, mati koe” atau “mati kamu, mati kamu”.

Mufid segera keluar dan melihat korban sudah tergeletak berlumuran darah di jalan depan rumah. Pelaku terlihat masih berdiri di samping korban sambil menggenggam sebilah golok. Karena takut, Mufid tidak berani mendekat dan segera berteriak minta tolong kepada warga.

“Sempat ingin menolong, tapi karena pelaku masih pegang golok, saksi ketakutan dan akhirnya hanya bisa berteriak minta bantuan,” jelas Iptu Suwarti.

Polisi yang mendapat laporan langsung bergerak ke lokasi. Sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara pelaku dan petugas. Namun akhirnya pelaku berhasil diamankan dengan bantuan warga dan dibawa ke RS HA Zaky Djunaid untuk pemeriksaan kejiwaan lebih lanjut.

Baca Juga:Bupati Batang Perintahkan Dispermades Gandeng APH, Lindungi Kades dari Intimidasi Oknum LSM dan WartawanGus Alam Wafat Usai Jalani Perawatan Pasca Kecelakaan, Dimakamkan di Ponpes Al-Fadhlu Wal Fadhilah 2 Brangsong

“Pelaku dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan kejiwaan. Sementara korban mengalami luka serius di bagian kening dan belakang kepala sebelah kanan,” tambah Iptu Suwarti.

0 Komentar