RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Demam wisata sensasi petik jeruk langsung dari pohonnya di Agroeduwisata Clapar, Kecamatan Subah, Batang, akhirnya sampai juga ke Bupati Batang, M. Faiz Kurniawan.
Orang nomor satu di Kabupaten Batang ini bahkan mengajak serta keluarga kecilnya untuk menyambangi kawasan wisata milik UPTD di bawah Dinas Pangan dan Pertanian ini.
Bersama keluarga, Bupati Faiz turut memetik langsung buah jeruk dari pohon sebagai bagian dari pengalaman wisata petik jeruk.
Baca Juga:Kelurahan di Pekalongan Diminta Aktif Tindak Lanjut Pelatihan Kewirausahaan untuk Ibu Rumah Tangga!Tragis! Pasutri Tewas Usai Motor Tabrak Pick Up yang Putar Balik di Jalur Pantura Batang
Faiz mengatakan kunjungannya bertujuan meninjau langsung potensi wisata dan pertanian di Clapar, terutama dalam pengembangan bibit jeruk unggulan.
Ia menilai lokasi tersebut layak dikembangkan lebih serius sebagai destinasi agroeduwisata yang mendatangkan manfaat ekonomi.
“Wisata petik jeruk ini punya potensi besar, kualitas buahnya juga bagus dan beberapa varietasnya sulit ditemukan di daerah lain,” ungkap Faiz.
Beberapa varietas jeruk yang berhasil dikembangkan di Clapar di antaranya RGL, Keprok Monita, Borneo, Citaya, Trigas, dan Krisma. Menurut Faiz, keberhasilan ini tak lepas dari tanah subur dan kerja keras UPTD pertanian setempat.
Dalam sekali panen, satu hektare lahan dengan sekitar 400 pohon jeruk bisa menghasilkan hingga 8 ton buah. Namun, ia mengakui fasilitas penunjang seperti feeding hewan, kafe, dan restoran masih belum tersedia.
“Pengelolaan belum maksimal. Karena itu, kami menjajaki kerja sama dengan pihak ketiga agar pengelolaan lebih profesional dan berkelanjutan,” katanya.
Faiz membuka peluang agar kawasan agroeduwisata Clapar dikelola sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ia menekankan pentingnya skema partnership agar investasi dan perawatan bisa berjalan efisien.
Baca Juga:RSUD Kraton Pekalongan Luncurkan Layanan "Santri", Kurangi Antrean Pengambilan Obat!SPMB SMP Negeri Batang Dibuka 23–25 Juni 2025: Mayoritas Online, Siapkan Dokumenmu!
Saat ini, pengunjung bisa menikmati wisata petik jeruk di Clapar dengan harga Rp15.000 per kilogram, tanpa batas jumlah. Selain memetik buah, pengunjung juga dapat belajar tentang proses budidaya jeruk langsung dari sumbernya.
“Konsep agroeduwisata ini tidak hanya menyenangkan, tapi juga edukatif. Harapannya bisa menjadi ikon wisata baru Batang yang berdampak langsung pada ekonomi lokal,” pungkas Faiz.