Batang Segera Bangun TPST Modern Rp 120 M di Gringsing: Solusi Sampah Tanpa Penumpukan!  

Batang Segera Bangun TPST Modern Rp 120 M di Gringsing: Solusi Sampah Tanpa Penumpukan!  
NOVIA ROCHMAWATI BERI KETERANGAN - Kepala DLH Kabupaten Batang, A Handy Hakim, saat memberikan keterangan ke Radar Pekalongan.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Kabupaten Batang akan segera memiliki Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) modern pertama di wilayahnya. Fasilitas canggih ini akan dibangun di Desa Sentul, Kecamatan Gringsing, dengan anggaran fantastis mencapai Rp120 miliar dari Kementerian PUPR.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Batang, A Handy Hakim, menyebut hampir seluruh dokumen teknis dan administratif telah disiapkan, termasuk dokumen lingkungan, feasibility study, side plan, hingga kerja sama dengan Kementerian Kehutanan.

“Kami sudah siapkan semua dokumen pendukung. Lahan sudah disiapkan, tinggal menyelesaikan DED dan menunggu kepastian anggaran dari Kementerian PUPR,” ujarnya, Jumat (5/7/2025).

Baca Juga:Beasiswa LPDP Batang Diserbu 2.000 Pendaftar, Pemkab Siapkan Kursus Bahasa Inggris Gratis!    Razia Pekat di Bojong Pekalongan: Satpol PP Amankan 4 PSK, Lanjut Tes HIV & Pembinaan!    

TPST ini dirancang untuk mengolah hingga 100 ton sampah per hari di atas lahan seluas 2,7 hektare. DLH memastikan efisiensi proses akan optimal, dengan konsep “masuk hari ini, keluar hari ini”—artinya tidak ada penumpukan sampah. Hasil olahan seperti RDF (Refuse Derived Fuel) dan maggot dari limbah organik akan langsung diambil mitra pengelola.

“Sudah ada dua calon off-taker, yakni PT Subarea Global Energy dan PT Sinar Mas. Mereka tertarik mengelola hasil olahan sampah organik dan anorganik dari TPST ini,” ungkap Handy.

DLH juga telah menggandeng berbagai pihak, termasuk PLN karena sebagian lahan berada di kawasan kehutanan, serta PPK 21 Kementerian PUPR terkait akses jalan nasional. “Kami akan desain agar jalur masuk dan keluar truk dibedakan, biar tidak timbul kemacetan,” jelas Handy.

Meskipun masih menunggu penyelesaian Detail Engineering Design (DED) yang dikerjakan bersama Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Ditjen Cipta Karya, Handy optimistis proyek ini bisa dimulai tahun ini.

Proyek TPST ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang untuk masalah sampah di Batang, bahkan kawasan sekitar seperti Kendal dan jalur Pantura. Dengan pengelolaan modern, Pemkab Batang menargetkan tidak ada lagi penumpukan sampah di lahan terbuka. “Kalau sistemnya berjalan lancar, tidak akan ada sampah mengendap. Semua langsung terolah dan langsung keluar. Kami mohon dukungan semua pihak,” pungkas Handy.

0 Komentar