“Alhamdulillah tidak ada hujan tidak ada angin, doa terkabul, datang bantuan becak listrik dari Presiden Prabowo. Ini menurut saya sangat luar biasa kepedulian Beliau terhadap Rakyat Indonesia,” kata Aaf, sapaan akrabnya.
Aaf menambahkan bahwa pemberian bantuan becak listrik tersebut dilakukan secara bertahap. Ia juga mengingatkan bahwa bantuan becak listrik dari Presiden Prabowo ini tidak boleh dijualbelikan. “Tidak bisa dijualbelikan. Kalau semisal nanti bapak-bapak sudah tidak narik becak lagi, lalu mau diwariskan ke anak atau adik, monggo,” pesannya.
Salah satu penerima bantuan, Fauzi (74), mengaku sangat bersyukur. Pria yang sudah menjadi tukang becak sejak 1968 itu sempat merasakan kejayaan profesinya sebelum mulai terpinggirkan oleh ojek online. “Dulu ramai sampai tahun 1990-an. Sekarang sepi. Banyak teman beralih jadi ojek atau jual becaknya. Yang tersisa sekarang hanya yang sepuh-sepuh seperti saya,” ujar Fauzi.