Hama Wereng Meledak di Karanganyar Pekalongan: Produktivitas Padi Terancam Turun 50 Persen!

Hama Wereng Meledak di Karanganyar Pekalongan: Produktivitas Padi Terancam Turun 50 Persen!
HADI WALUYO PENYULUHAN - Penyuluh pertanian turun ke sawah untuk mensosialisasikan pengendalian hama wereng di Desa Sidomukti Kecamatan Karanganyar.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KARANGANYAR – Petani padi di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, kini kewalahan menghadapi ledakan hama wereng. Akibat serangan hama wereng batang coklat ini, beberapa petani mengalami gagal panen, dan sebagian besar lainnya menghadapi penurunan produktivitas tanaman padi secara drastis.

Ketua Kelompok Tani Gotong-Royong Desa Sidomukti, Karanganyar, pada Minggu (27/7/2025), mengaku petani di desanya sudah pasrah dengan serangan hama wereng dan tikus. Menurutnya, serangan musim tanam kali ini begitu meledak dibandingkan musim tanam sebelumnya.

“Di sini masih ada ledakan hama wereng dan tikus. Sawah yang terserang luas sih pak, terutama di sebelah utara desa,” keluh dia.

Baca Juga:Geger! Pertalite Tercampur Solar di SPBU Kalikuto Batang, Puluhan Kendaraan Rusak, Pertamina Bertindak!Miris! Siswa SDN Sengare Pekalongan Belajar di Lantai, Bupati Fadia Langsung Kirim Meja & Kursi Baru!

Menurutnya, jika serangan hama wereng dan tikus berlanjut, petani dipastikan akan mengalami gagal panen. “Jika tidak bisa mengendalikan, petani benar-benar pasrah,” ujarnya.

Bahkan, ia menduga produktivitas padi bisa turun hingga 50 persen, meskipun petani telah berupaya maksimal. “Petani sudah berupaya maksimal. Disemprot insektisida hampir satu minggu sekali,” katanya. Padahal, lanjutnya, sekali beli obat semprot Rp150 ribu, belum termasuk tenaga kerja. “Saking ledakan, kami tidak bisa mengendalikannya. Yang penting usaha. Hasil seperti apa kita pasrah dengan takdir Allah,” ungkapnya.

Ia mengatakan, ledakan hama wereng tidak hanya terjadi di Desa Sidomukti. Desa-desa lainnya di Kecamatan Karanganyar juga mengalami hal serupa, seperti di Desa Sokosari, Kayugeritan, dan lainnya.

Penyuluh pertanian Kecamatan Karanganyar, Imam Radius, usai sosialisasi di Desa Sidomukti dan Banjarejo, mengatakan, penyuluh pertanian di awal tahun 2025 ini sudah mewanti-wanti petani untuk mewaspadai serangan hama wereng. Pasalnya, musim kali ini kemarau basah yang rentan munculnya serangan hama wereng.

“Serangan hama wereng pada musim ini kami sudah wanti-wanti di grup kelompok tani pak pada awal tahun sekitar bulan Februari-Maret. Saya sudah ngeshare di grup kelompok tani Kecamatan Karanganyar karena ini musim kemarau basah rentan dengan serangan hama wereng mohon perhatiannya pada tanaman yang ditanam,” kata dia.

Melihat kondisi di lapangan, serangan hama wereng sudah marak, maka upaya yang dilakukan adalah dengan gerakan pengendalian massal (gerdal). “Ini harus gerdal. Satu hamparan itu nyemprotnya harus bareng,” ujar Imam Radius di hadapan para petani di Desa Sidomukti.

0 Komentar