RADARPEKALONGAN.ID, SIWALAN – Di hari kedua, upaya pencarian terhadap pemancing yang tenggelam di muara Sungai Kalikangkung, Afif Al Ayubi alias Alpin (25), warga Desa Terban, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang, terkendala cuaca buruk sejak pagi hingga sore hari.
Hujan deras dan ombak tinggi menyulitkan tim SAR gabungan dalam melakukan penyisiran. Meski demikian, tiga tim penyelamat tetap melanjutkan pencarian menggunakan perahu karet, menyisir area hingga perairan Ulujami.
Anggota SAR Bumi Santri, Andre Kurniawan, Selasa (19/8/2025), mengatakan, kondisi di lapangan cukup berat untuk pencarian di hari kedua ini. “Sejak pagi hujan terus-menerus dan ombak cukup tinggi,” katanya. Meskipun cuaca tak mendukung, proses pencarian tetap dilanjutkan. Ia berharap korban segera ditemukan.
Baca Juga:Gubernur Luthfi Sentil Pembangunan Batang, Soroti Hilangnya Pantai Sigandu & Mangkraknya Pasar Wonotunggal!Tiga Napi Lapas-Rutan Pekalongan Bebas Langsung di Momen HUT ke-80 RI!
Hambatan lainnya adalah gelombang tinggi yang sudah terjadi sejak hari sebelumnya. Ditambah kondisi air laut yang pasang dari pagi hingga sore. Pencarian masih akan terus dilanjutkan esok hari dengan memperhatikan perkembangan cuaca.
“Kami juga melakukan pencarian korban, dengan menyusuri bibir pantai hingga ke Pantai Ulujami, Kabupaten Pemalang,” imbuhnya.
Muara Sungai Kalikangkung merupakan salah satu spot memancing favorit di Kabupaten Pekalongan karena banyak ikan kakap. “Untuk saat ini memang ombaknya cukup tinggi,” kata salah satu pemancing, Dion, asal Sragi.
Sebelumnya diberitakan, seorang pemancing bernama Ayubi alias Alpin (25), warga Kabupaten Batang, dilaporkan hilang setelah perahu yang ditumpanginya bersama empat rekannya terbalik dihantam ombak di muara Sungai Kalikangkung, Desa Blacanan, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan, Minggu (17/8/2025) malam, pukul 21.30 WIB.
Di malam perayaan Kemerdekaan RI itu, korban bersama empat temannya menyewa perahu milik seorang warga untuk memancing di muara sungai. Namun, saat baru menempuh perjalanan sekitar satu kilometer, mesin perahu mati mendadak. Ketika berusaha menyalakan kembali mesin, perahu tersebut dihantam ombak besar dan terbalik.
Empat orang berhasil berenang menyelamatkan diri ke tepi sungai. Sementara Ayubi terseret arus dan hingga kini belum ditemukan. Empat korban selamat masing-masing: Akrama Murida Gayo (26) asal Pemalang, Nursin (27) asal Pemalang, Abdus Syarif Arifin (30) asal Sragi, Pekalongan, dan Yosua Septian Widyatma (28) asal Karanganyar, Pekalongan.