RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN — Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Kesehatan memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 Tahun 2025 dengan semangat memperkuat pelayanan dan inovasi kesehatan. Mengusung tema “Generasi Sehat, Masa Depan Sehat”, rangkaian kegiatan ini menjadi bentuk komitmen Pemkot dalam mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, dan berdaya saing.
Wali Kota Pekalongan, A Afzan Arslan Djunaid (Wali Kota Aaf), menegaskan bahwa momentum HKN adalah pengingat penting untuk memperkuat fondasi sektor kesehatan sebagai prioritas utama pembangunan daerah.
“Alhamdulillah, peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-61 berjalan lancar. Program-program kesehatan di Kota Pekalongan juga terus bersinergi dengan kebijakan Pemerintah Pusat, seperti pemeriksaan kesehatan gratis yang kini menjadi gerakan nasional,” tutur Wali Kota Aaf usai menghadiri Upacara HKN di Halaman RSUD Bendan, Rabu (12/11/2025).
Baca Juga:Diterjang Curah Hujan Tinggi, Tanggul Sungai Silempeng Depok Jebol, Genangi Sawah 2 DesaDukung Palestina, Rombongan Ride for Palestine Surabaya-Jakarta Disambut Ratusan Pelajar Batang
Komitmen Jaga UHC Meskipun Anggaran Dipangkas
Wali Kota Aaf menegaskan komitmennya dalam menjaga keberlanjutan program Universal Health Coverage (UHC).
“Walaupun ada pemangkasan sekitar 19 persen untuk anggaran Transfer ke Daerah (TKD) dari Pemerintah Pusat tahun depan, tapi program UHC ini tidak kita kurangi, apalagi dihapus. Ini bentuk komitmen kami terhadap pelayanan kesehatan masyarakat,” tegasnya.
Ia juga mendorong RSUD Bendan untuk terus berinovasi, mengingat rumah sakit ini berhasil masuk tujuh besar nasional dalam ajang Innovation Government Award (IGA) tahun lalu.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Puji Winarti, menjelaskan, Dinkes telah menggelar berbagai kegiatan dalam rangkaian HKN, seperti layanan pemeriksaan kesehatan gratis, senam massal, dan pelayanan dokter spesialis keliling (Speling).
Puji menambahkan, fokus utama Dinkes adalah deteksi dini berbagai penyakit menular seperti Tuberkulosis (TB)—yang tingkat temuannya sudah mencapai 58 persen—serta penyakit tidak menular seperti hipertensi dan diabetes yang cenderung meningkat akibat gaya hidup tidak sehat. (nul)