RADARPEKALONGAN.ID, BATANG — Bupati Batang, M. Faiz Kurniawan, secara tegas menetapkan arah baru pembinaan olahraga di daerahnya. Dalam Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) KONI 2025, Kamis (13/11/2025), ia menantang seluruh insan olahraga untuk menembus 10 besar Porprov Jawa Tengah melalui perjuangan anak-anak asli daerah, menolak pendekatan instan dengan “membeli” atlet dari luar.
Bupati Faiz menyebut target tersebut adalah ujian harga diri sumber daya manusia (SDM) lokal Batang.
“Saya ingin yang dipupuk kepercayaan dirinya adalah anak-anak warga Kabupaten Batang. Bukan anak-anak yang sudah kita tahu bakal juara lalu kita klaim jadi atlet Batang,” tegasnya.
Baca Juga:Kendal Canangkan Gerakan Produk Halal, Pemkab Perketat Pengawasan Penyembelihan HewanTahun Keemasan MI Hifal Pekalongan, Borong Puluhan Medali POPDA, Literasi, dan OMNISAINS
Menurut Faiz, prestasi atlet impor memang bisa membawa pulang piala, tetapi tidak menumbuhkan kebanggaan dan mental juara masyarakat Batang sendiri. Ia menilai, pembinaan atlet lokal justru merupakan bagian penting dari pembangunan karakter dan peningkatan SDM daerah.
“Kalau yang juara itu anak-anak Batang sendiri, maka yang tumbuh adalah rasa percaya diri dan kualitas SDM-nya. Olahraga adalah salah satu instrumen membentuk kekuatan mental,” jelas Faiz.
Untuk mencapai target ini, ia meminta pengurus cabang olahraga dan KONI Batang aktif mencari bibit unggul dari pelosok Batang. “Temukan kader terbaik dari seluruh penjuru. Jangan bangun sistem berdasarkan suka atau tidak suka. Semua anak Batang berhak diberi ruang,” ujarnya.
Diketahui, pada Porprov 2023, Batang berada di peringkat ke-19. Musorkab KONI 2025 menjadi momentum untuk merumuskan strategi yang berfokus pada kemandirian dan kebanggaan SDM lokal. (nov)
