RADARPEKALONGAN.ID, KAJEN – Direktur RSUD Kraton, dr. Henny Rosita, menegaskan bahwa keselamatan pasien stroke sangat bergantung pada penanganan yang cepat dan tepat. Pesan tersebut disampaikannya saat membuka Seminar Kesehatan bertema “Time is Brain” yang bertujuan meningkatkan mutu layanan stroke akut bagi tenaga kesehatan, Senin (1/12/2025), di Hotel Nirwana Pekalongan.
Dr. Henny mengingatkan, stroke masih menjadi salah satu penyebab kematian dan kecacatan tertinggi di Indonesia. Hasil penanganan akhir dipengaruhi oleh seberapa cepat dan akurat sistem pelayanan mampu bergerak.
“Terapi trombolisis adalah sebuah terobosan, tetapi memiliki jendela waktu yang sangat sempit. Kecepatan tanpa ketepatan berisiko menimbulkan perdarahan, sementara ketepatan tanpa kecepatan bisa membuat kita kehilangan momentum penyelamatan otak,” ujarnya.
Baca Juga:Matangkan Bama 2026, Lapas Pekalongan Jadi Tuan Rumah Rakor Pengadaan Makanan WBP Se-KaresidenanBKK SMKN 1 Warungasem Jemput Bola ke Jakarta-Cikarang, Jalin Sinergi dengan Pabrik Demi Lowongan Kerja Alumni
Seminar ini dihadiri dokter spesialis saraf, dokter umum, perawat, dan tenaga kesehatan dari berbagai fasilitas layanan se-Eks Karesidenan Pekalongan.
Setiap Detik Keterlambatan Merusak Sel Otak
Ketua Panitia, dr. Shinta Arya Pudyaswati, Sp.MK, M.Ked.Klin, menegaskan bahwa frasa ‘Time is Brain’ bukan hanya jargon, tetapi peringatan bahwa setiap detik keterlambatan akan berakibat pada kerusakan jutaan sel otak yang tidak dapat dipulihkan.
“Tantangan terbesar kita bukan hanya mengidentifikasi kasus stroke, melainkan bagaimana mengeksekusi terapi trombolisis secara cepat dan tepat sesuai protokol,” jelasnya.
Dr. Henny berharap, seminar ini dapat menambah pengetahuan, meningkatkan koordinasi antar-unit (pra-rumah sakit hingga IGD), dan memperkuat peran Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) sebagai garda terdepan dalam mengenali gejala stroke. (yon)
