PEKALONGAN,Radarpekalongan.id – Sebagai wujud bakti kepada masyarakat, Pimpinan Ranting (PR) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pek-alongan menggelar kegiatan Khitanan Masal di Gedung Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah (MIS) Kelurahan Tirto.Dalam pantauan, dari 8 anak yang mengikuti khitanan massal ini, ada beberapa anak sempat menangis ketakutan pada saat prosesi khitan, meski begitu beberapa peserta yang lain tampak santai dan rileks menjalani proses khitanKetua PR GP Ansor Kelurahan Tirto Ismanudin mengatakan, kegiatan khitanan masal merupakan program kerja tahunan yang rutin diselenggarakan oleh GP Ansor Ranting Tirto. “Alhamdulillah tahun 2022 ini Ansor Kelurahan Tirto bisa menggelar kembali khitanan masal. Semua dilaksanakan oleh Ansor, karena memang ini merupakan program kerjanya GP Ansor Ranting Tirto,” ujarnya.Dikatakan, kegiatan khitanan massal ini penting untuk dilaksanakan mengingat kewajiban khitan untuk anak laki-laki ini sering dibenturkan dengan permasalahan ekonomi suatu keluarga.“Di Indonesia kebanyakan anak laki-laki dikhitan saat masuk Sekolah Dasar (SD), sekitar usia 6-7 tahun, meski sebenarnya secara hukum khitan sudah boleh dilakukan semenjak bayi,” terangnya. Selain adat kebiasaan terkait usia, sambungnya, ada pula adat syukuran khitanan atau yang biasa disebut dengan walimatul khitan yang sulit dilaksanakan bagi para orang tua yang kurang mampu. “Jangankan untuk mengadakan walimatul khitan, untuk biaya khitan itu sendiri kebanyakan masyarakat di sini masih kesulitan,” ungkapnya.Oleh karena keadaan tersebut lanjutnya, Ansor Ranting Tirto menginisiasi penyelenggaraan kegiatan khitanan yang hari pelaksanannya bersamaan acara pengobatan gratis oleh NU dan vaksinasi oleh Fatayat. “Secara keseluruhan kegiatan ini berjalan dengan lancar tanpa hambatan, berkat kerja tim yang saling melengkapi,” terangnya.Ia mengungkapakan, proses khitan dilaksanakan oleh Tim Kesehatan dr. Sulthoni dari Rumah Sakit (RS) Kalisari Batang. “Selain hadiah, dokter juga memberikan beberapa nasihat terkait dosis obat yang perlu diminum, pola makan, pantangan, dan menjaga area khitan agar sementara waktu tidak terkena air dahulu. Kemudian, untuk fase kontrol proses penyembuhan dan pemulihan, akan dilaksanakan pada Selasa (27/12/2022),” imbuhnya.Salah satu orang tua peserta khitanan massal Dwi Wahyu Riyadi mengungkapkan, kegiatan khitanan masal sangat membantu dirinya dan juga para orang tua sepertinya yang kurang mampu.“Mudah-mudahan acara seperti ini selalu ada setiap tahunnya dan bisa berkembang menjadi lebih baik lagi di masa mendatang karena benar-benar bermanfaat dan bisa membantu meringankan beban ekonomi di masyarakat,” pungkasnya. (dur)