Bedtime Procrastination: Balas Dendam dengan Menunda Waktu Tidur

Bedtime procrastination, balas dendam dengan menunda waktu tidur
Bedtime procrastination, balas dendam dengan menunda waktu tidur. (Sumber: freepik.com)
0 Komentar

Banyak hal yang tidak sempat dilakukan di siang hari membuat orang melakukan pembalasan dengan menunda waktu tidur di malam hari atau bedtime procrastination. Perilaku ini mengacu pada fenomena di mana orang menunda untuk tidur demi melakukan hal-hal yang dilewatkan.

Karena merasa tidak cukup melakukan berbagai hiburan di tengah waktu yang padat, orang memilih untuk mengorupsi waktu tidur guna melakukannya. Mereka membuka sosial media, menonton film, menghabiskan novel favorit, dan sebagainya.

Istilah bedtime procrastination pertama kali diperkenalkan pada tahun 2014. Kemudian, terdapat fenomena baru yang menambahkan kata “balas dendam’. Penambahan kata tersebut berasal dari Tiongkok, di mana orang-orang di sana sering bekerja 12 jam per hari dan tetap terjaga untuk mengoptimalkan waktu mereka dengan aktivitas lain.

Baca Juga:Alasan di Balik Perilaku Mencari Perhatian dan 6 Cara MenghadapinyaJustru Menangis Saat Bahagia, Mengapa Bisa?

Istilah ini semakin populer melalui ungkapan Daphne K. Lee, seorang jurnalis yang mengungkapkan bahwa hal tersebut terjadi karena orang tidak memiliki banyak kontrol terhadap waktu di kesehariannya, sehingga mereka menolak untuk tidur lebih cepat agar memiliki kebebasan mengontrol waktu kegiataannya hingga tengah malam.

Orang yang melakukan balas dendam dengan bedtime procrastination atau penundaan waktu tidur biasanya menunda pergi tidur sehingga waktu tidur per malamnya berkurang, penundaan tidurnya tidak didasarkan pada alasan sakit atau gangguan lingkungan, dan mereka sadar bahwa perilaku ini bisa berdampak negatif, tetapi masih memilih melakukannya.

Penyebab Balas Dendam dengan Bedtime Procrastination

Alasan di balik balas dendam dengan bedtime procrastination. (Sumber: freepik.com)

Kurangnya waktu luang di siang hari adalah penyebab umum di balik penundaan waktu tidur sebagai balas dendam. Akan tetapi, terdapat beberapa faktor yang turut berperan di dalamnya.

Sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers of Psychology menunjukkan bahwa balas dendam dengan bedtime procratination berkorelasi negatif dengan pengaturan diri. Sebenarnya mereka ingin tidur dengan cukup, tetapi juga ingin melakukan hal-hal yang tidak sempat dilakukan. Terdapat pertentangan, dan perilaku yang diambil pada akhirnya tidak sejalan dengan niat untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

0 Komentar