RADARPEKALONGAN.ID – Setiap orang pasti menginginkan hubungan asmara yang penuh kedamaian dan kebahagiaan. Konflik kecil karena perbedaan sudut pandang atau karakter bisa saja terjadi.
Tapi kamu harus waspada kalau konflik tersebut terjadi berulang dengan pola yang sama. Apakah jangan-jangan pertengakaran itu merujuk pada bentuk toxic relationship?
Sebagaimana kita tahu, toxic relationship berarti hubungan yang beracun. Tidak hanya secara mental saja, toxic relationship juga akan berpengaruh pada keadaan fisik serta finansial.
Baca Juga:7 Tips Konsumsi Daging Kurban untuk Diet, Sehat Tanpa Khawatir Kenaikan Berat Badan!4 Menu Diet Sup Rendah Kalori, Enak Tanpa Takut Gendut!
Biar kamu makin tahu tentang toxic relationship agar bisa pasang kuda-kuda, berikut ciri sikap pasangan yang mengarah pada bentuk toxic relationship.
1. Posesif
Bentuk toxic relationship yang pertama adalah sikap posesif. Kalau kamu memiliki pasangan yang super posesif sebaiknya hati-hati.
Jangan sampai kamu salah mengartikan posesif tersebut sebagai bentuk perhatian atau kasih sayang. Jika posesif dilakukan secara berlebihan, ruang gerakmu akan terbatas bahkan kamu didekte dengan ketat.
Sikap posesif biasanya menunjukkan pada dominasi dan kepemilikan pasangan sehingga merasa berhak untuk membuat banyak larangan.
Mulai dari dengan siapa kamu bergaul, kapan boleh keluar rumah, sampai apa yang kamu pakai. Jika ciri-ciri tersebut ada di pasanganmu, lebih baik hati-hati ya.
2. Temperamen
Pasanganmu suka marah-marah bahkan untuk hal yang kecil? Waspadai kalo itu adalah bentuk toxic relationship.
Marah saat sesuatu terjadi tidak sesuai kehendak atau ada problem yang sulit dikendalikan adalah wajar. Tapi jika karena hal sepele pun porang mudah marah secara berlebihan, kamu harus hati-hati.
Baca Juga:Baru Putus Cinta? Ayo Berdamai dengan Kesepian Saat Jomblo dengan 5 Cara Ini7 Rekomendasi Olahraga untuk Diet, Katakan Bye pada Lemak Berlebih di Tubuhmu!
Jika terus bersama dengan orang yang memiliki temperamen buruk, kamu bisa akan terus merasa terintimidasi. Apa yang kamu lakukan pun menjadi serba salah dan kamu tidak bebas melakukan banyak hal.
ilustrasi pria marah/pexels
Terus mengkhawatirkan apakah sikapmu sesuai dengan keinginannya, atau selalu mengkhawatirkan bagaimana respon dia dan emosi yang muncul saat kamu melakukan kesalahan.
Apalagi kalau pasanganmu memiliki temperamen kasar dengan melakukan penganiayaan secara fisik, sudah saatnya kamu angkat tangan dan akhiri hubungan. Kamu akan sakit secara fisik dan mental.