Dinperpa Kota Pekalongan Monitoring Pemasangan Biogas Digester untuk Tangani Limbah Kohe

Dinperpa Kota Pekalongan
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Ilena Palupi monitoring pemasangan biogas digester pada Kelompok Tani Ternak (KTT) Putra Panjang Baru, kecamatan Pekalongan Utara. (Radarpekalongan.id)
0 Komentar

PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.ID – Pemkot Pekalongan melalui Dinperpa Kota Pekalongan kepanjangan dari Dinas Pertanian dan Pangan melaksanakan monitoring pemasangan biogas digester pada Kelompok Tani Ternak (KTT) Putra Panjang Baru, kecamatan Pekalongan Utara, Senin (16/10/2023) yang merupakan alokasi bantuan dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah di tahun 2023.

Kepala Dinperpa Kota Pekalongan, Muadi melalui Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Ilena Palupi mengatakan, KTT Putra Panjang Baru ini memiliki 105 ekor sapi yang berada di 3 kandang komunal, sehingga limbah atau kotoran hewan (kohe) yang dihasilkan cukup banyak.

Selanjutnya Dinperpa Kota Pekalongan berinisiatif mengajukan bantuan 2 unit biogas digester berbahan fiber ini sebagai upaya pelaksanaan konservasi energi di Jawa Tengah tahun 2023. Mengingat, selama ini limbah padat tersebut digunakan untuk memadatkan lahan kandang yang berair.

Baca Juga:Walikota Aaf Launching Aplikasi Srikandi untuk Mudahkan Surat Menyurat dan Simpan Arsip KedinasanSaroeng Batik Carnival 2023, Wujud Jaga Tradisi Khas Kota Pekalongan

Dinperpa Kota Pekalongan Terima 2 unit Biogas

“Alhamdulillah Dinperpa Kota Pekalongan menerima 2 unit biogas digester berkapasitas 20 meter kubik, rencananya 1 unit biogas ini bisa digunakan 7 kompor gas, kebetulan di lingkungan sekitar kandang KTT Putra Panjang Baru ini banyak penerima program PKH, sehingga diharapkan para keluarga bisa memanfaatkan, tidak membeli gas LPG lagi,” harapnya.

Biogas digester pada Kelompok Tani Ternak (KTT) Putra Panjang Baru, kecamatan Pekalongan Utara.(Radarpekalongan.id)

Sebelumnya, dikatakan Ilena, bantuan serupa juga telah diterima oleh KTT Eka Muncul Baru di Degayu, dimana hingga saat ini 14 rumah tangga sudah tak lagi mengeluarkan uang untuk membeli gas LPG.

“Biogas ini terdiri 2 tampungan, limbah cair dan pada. Limbah cair itu akan diproses menjadi gas jika sudah selesai diproses, gas akan dialirkan melalui pipa kecil ke 14 rumah, sedangkan sisa proses tersebut akan menghasilkan limbah padat yang bisa dijadikan pupuk organik, sangat mendukung kesejahteraan dan perekonomian masyarakat,” sambungnya.

Kandang Sapi milik Kelompok Tani Ternak (KTT) Putra Panjang Baru, kecamatan Pekalongan Utara.(Radarpekalongan.id)

Sementara itu, Ketua KTT Putra Panjang Baru Ali mengaku senang dengan adanya unit biogas digester ini, sebab sangat membantunya dalam mengelola limbah kotoran hewan dari kandang miliknya.

0 Komentar