“Saat ini masih proses penampungan dan fermentasi karena baru 2 minggu, harapannya pemanfaatan limbah kohe bisa bermanfaat untuk masyarakat sekitar sebagai pengganti gas, jadi tidak ada pro dan kontra lagi, karena limbahnya bisa bermanfaat di lingkungan ini,” terangnya.
Selain itu, Ali juga bersyukur karena pihaknya sudah bisa memproduksi pupuk organik lebih cepat dari biasanya,
“Sebelumnya manual, pengeringannya lama dan butuh tenaga ekstra, kalau pakai biogas ini akan lebih cepat 1 hari sudah jadi, mudah-mudahan bisa menambah pemasukan untuk kelompok kami,” pungkasnya. (dur)