Ada yang menarik perhatian dari kegiatan pencontrengan ini, yakni dekorasi TPS dan busana pemilih. Setiap TPS menampilkan dekorasi yang menarik dengan tema beragam. Misalnya tema batik, maka TPS tersebut didekorasi menggunakan kain-kain batik yang disusun sedemikian rupa. Menghasilkan nuansa adiwastra penuh warna. Begitu pula dengan pemilih, mereka tampil dengan tema busana masing-masing. Ada yang mengenakan busana bertemakan batik, hitam putih, bahkan putih merah ala anak SD.
“Kegiatan P5RA ini memang luar biasa. Selain belajar memahami perbedaan politik dan pendapat, juga merayakan perbedaan budaya,” pungkas Mudasir.(mal)