Hadiri Pertemuan Muslimat Kecamatan Kesesi, Ini Pesan Bupati Fadia

Bupati Pekaoon
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq menghadiri pertemuan rutin Muslimat NU di se- Kecamatan Kesesi. (Triyono)
0 Komentar

KAJEN, Radarpekalongan.id – Bupati Pekalongan Fadia Arafiq, Rabu (01/02/2023) sore ikut menghadiri pertemuan pertemuan Muslimat se Kecamatan Kesesi. Pertemuan dilaksanakan di Masjid Al Istiqomah Desa Podosari Kecamatan Kesesi.

Dalam kesempatan itu dihadiri ratusan ibu ibu anggota dan pengurus Ranting Muslimat. Nampak hadir pula pemerintah Desa setempat, Muspika Kesesi dan sejumlah tamu undangan.

Bupati Pekalongan Fadia Arafiq menyampaikan sebentar lagi warga NU akan merayakan 1 abad NU. Semua warga NU selama ini cukup solid bisa berdampingan.

Baca Juga:SMP Islam Terpadu Al Qutub Cendikia Buka Penerimaan Siswa Baru 2023/2024Sosialisasi Jaga Desa, Kajari Minta ‘Tidak Ada Dusta Diantara Kita’

“Begitupula Muslimat yang ibu-ibunya betul betul luar biasa. Kenapa ibu-ibu ini dengan memiliki duit Rp 50.000 merupakan manajer yang hebat. Bapak-bapak kasih Rp 50.000 bisa belanja, bisa kasih jajan anaknya bisa ini bisa itu dan semuanya bisa, ” ungkap Bupati yang diiringi tepukan tangan ibu ibu Muslimat.

Dikatakan, sekarang di Kabupaten Pekalongan sedang marak-maraknya namanya penculikan, bahkan bukan hanya Kabupaten Pekalongan tapi di mana-mana.

“Alhamdulillah Kabupaten Pekalongan ini belum ada dan jangan sampai ada. Karena itu sudah terdengar sampai di Kota Pekalongan. Artinya sudah dekat dengan Kabupaten Pekalongan saya titip Bu, saya titip anak-anak kita tolong dijaga yang baik.”

“Kalau ibu-ibu punya anak yang masih kecil-kecil SD ke bawah itu yang tadinya kalau sekolah kita lepas begitu saja pulang kita enggak tahu jam berapa?. Kemudian kita sibuk ini sibuk itu sekarang agak diperhatikan Ibu diperhatikan Jangan sampai nanti kalau kita sibuk dengan berbagai macam tapi tidak mikirin anak nanti kita hancur sendiri,”pesannya.

Untuk itu Bupati berpesan dengan maraknya isu penculikan pemerintah Kabupaten Pekalongan juga sedang menggencarkan supaya menjaga anak-anak Kabupaten Pekalongan.

“Ini jangan sampai ada yang terkena musibah penculikan, ya tolong titip anak-anaknya jangan sampai lengah, ” pintanya.

Sementara Ketua Muslimat Kabupaten Pekalongan, Sumarwati menyampaikan bahwa melalui pertemuan pengajian rutin maka harus diniati dengan mencari ilmu.

Baca Juga:Tahun 2022, Kasus Stunting di Kabupaten Pekalongan Menurun 11,4 PersenInilah 6 Desa Pemenang Lomba Pengelolaan Keuangan dan Aset Desa di Kabupaten Pekalongan

“Niati untuk dengan Tholabul ilmi yaitu mencari atau menuntut ilmu. Karena ilmu adalah sesuatu yang tentu saja harus kita laksanakan dengan sesuai,” ungkapnya.(yon)

0 Komentar