BANYURIP, Radarpekalongan.id – Sebagai salah satu sekolah swasta yang akan menerapkan Implementasi Kurikum Merdeka ( IKM) pada tahun ajaran baru mendatang, Mts Hifal Banyurip merasakan perbedaan yang cukup mencolok dengan sistem sebelumnya. Kalau sistem dahulu pembelajaran lebih berpusat pada guru namun dengan adanya IKM pembelajaran jadi berpusat pada siswa.
Lalu, apa perubahan IKM dan kurikulum sebelumnya?
Disampaikan Waka Humas Mts Hifal Banyurip Nur alfiyani MPd bahwa program IKM ini membawa perubahan yang cukup signifikan. Bahkan detail instrumen disiapkan secara apik.
Keseruan jual beli siswa dalam event gelar karya p5 ( foto : Malekha)
Baca Juga:Bagaimana Cara Menghilangkan Lelah dan Ngantuk Di Tempat Kerja?Cobalah!Puasa Bisa Meningkatkan Kesuburan Wanita, Benarkah?
Karena pembelajaran berpusat pada siswa, maka sekolah juga melakukan evaluasi diganostik untuk menentukan bagaimana kondisi siswa secara personal, baik model belajar maupun tingkat kemampuan sehingga siswa bisa ditangani secara personal.
” Meski cukup sulit sebenarnya untuk menyesuaikan diri karena kita dituntut banyak perubahan, namun insyaAllah kita sudah siap untuk menjadi lebih baik lagi,” ungkap Alfi sapaan akrabnya.
Selain itu, persiapan juga sudah mulai dilakukan oleh sekolah dalam mengoperasikan kurikulum merdeka yaitu melalui intervensi sekolah berupa pendampingan konsultatif dan asimetris, misalnya melakukan coaching serta mengikuti lokakarya pelatihan. Sedangkan untuk Intervensi yang ke dua adalah penguatan sumber daya manusia di sekolah, penguatan ini dengan melakukan pelatihan bagi guru yaitu Inhouse Training (IHT) berkaitan dengan intervensi dari program IKM.
“Kalau untuk penguatan profil pelajar Pancasila kita mengambil dua tema yaitu Kearifan Lokal dengan dan kewirausahaan ,” imbuhnya.
Pihaknya berharap, dengan adanya program sekolah penggerak ini bisa menjadikan Mts Hifal Banyurip menjadi lebih baik dan lebih maju terlebih dengan suport penuh orang tua.(mal).