Layanan Kesehatan di Posko Pengungsian Pekalongan Barat Berlangsung Setiap Hari, Keluhan Didominasi Penyakit

  Layanan Kesehatan di Posko Pengungsian Pekalongan Barat Berlangsung Setiap Hari, Keluhan Didominasi Penyakit
ISTIMEWA PERIKSA KESEHATAN - Tim kesehatan dari Puskesmas Tirto sedang memeriksa kesehatan para pengungsi terdampak banjir di aula Kecamatan Pekalongan Barat, Senin (3/2/2025).
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, PEKALONGAN — Tim medis dari Dinas Kesehatan melalui Puskesmas Tirto terus memberikan pelayanan kesehatan kepada warga terdampak banjir yang mengungsi di sejumlah posko di Kecamatan Pekalongan Barat. Salah satu posko yang ramai dikunjungi adalah Aula Kantor Kecamatan Pekalongan Barat, tempat 189 warga bertahan sejak banjir melanda beberapa hari terakhir.

Dokter Dina Maryani dari Puskesmas Tirto menjelaskan bahwa sejak Kamis (30/1/2025) lalu, tim medis aktif memberikan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis kepada pengungsi yang mengalami gangguan kesehatan.

“Sejak Kamis lalu, kami melayani pemeriksaan kesehatan di posko ini. Hingga hari ini, pasien yang datang cukup banyak, dengan keluhan batuk, pilek, pusing, dan gatal-gatal,” ujar dr. Dina saat ditemui pada Senin (3/2/2025).

Baca Juga:14 Hari Pasca Banjir Bandang Pekalongan, Pembersihan Lumpur Belum TuntasPemeriksaan Kesehatan Gratis di Kota Pekalongan Dimulai Februari 2025, Warga Bisa Cek Kesehatan Saat Ulang Tah

Kondisi Posko yang Serba Terbatas

Menurut dr. Dina, kondisi pengungsian yang masih serba terbatas membuat warga rentan terkena penyakit.

“Banyak pengungsi tidur tanpa alas yang nyaman di lantai. Paparan udara dingin membuat mereka mudah terserang masuk angin,” jelasnya.

Ia mengimbau para pengungsi agar tetap menjaga kesehatan dengan mengenakan pakaian hangat serta memperhatikan asupan makanan dan minuman. Pemeriksaan kesehatan di posko dilakukan setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 11.00 WIB, dengan penyesuaian waktu jika pasien yang datang cukup banyak.

“Kami upayakan semua yang datang bisa mendapatkan pemeriksaan,” tambahnya.

Mayoritas pasien yang datang berobat adalah orang dewasa dan lansia, meskipun hingga saat ini belum ditemukan kasus penyakit berat yang memerlukan rujukan ke rumah sakit.

“Sampai sekarang belum ada kasus berat, sebagian besar keluhan masih tergolong ringan akibat perubahan cuaca dan kondisi lingkungan yang kurang mendukung,” imbuh dr. Dina.

Banjir Belum Surut, Warga Masih Bertahan

Camat Pekalongan Barat, M. Natsir, menyebut total ada 290 pengungsi yang masih bertahan di tiga posko pengungsian.

“Di Aula Kecamatan Pekalongan Barat ada 189 jiwa, Mushola Al-Munir Kampung Baru Tirto ada 29 jiwa, dan Masjid Al-Ikhlas Sidomulyo PKK ada 72 jiwa,” ujarnya.

Baca Juga:Menjelang Purna Tugas, Pj Bupati Batang Resmikan Tiga Jembatan Strategis Senilai Rp17,5 MiliarArsip Bersejarah Koperasi Batik Pekajangan Didorong Jadi Memori Kolektif Bangsa

Natsir menjelaskan bahwa pihaknya mendatangkan dokter dari Puskesmas Tirto setiap hari untuk memastikan kesehatan para pengungsi tetap terpantau. Jika ada kasus darurat, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk rujukan ke rumah sakit.

0 Komentar