Inilah 4 Jenis Kebebasan yang Baik untuk Anak Menurut Psikolog

Jenis kebebasan yang baik untuk anak
Inilah jenis kebebasan yang baik untuk anak ( foto : freepik.com)
0 Komentar

Radarpekalongan.id – Apakah jenis kebebasan yang baik untuk anak? Menegakkan aturan rumah adalah salah satu cara untuk menjaga ketertiban. Namun, jangan sampai aturan ketat membuat anda menjadi tidak harmonis dengan si kecil.

Bagi seorang ibu, menegakkan aturan untuk anak-anak adalah hal yang biasa. Cara ini merupakan salah satu upaya untuk mengajarkan anak hidup tertib dan disiplin.

Padahal anak-anak pun punya kebebasan seperti orang dewasa, lho, orang tua sering lupa bahwa anak memiliki kemandiriannya sendiri.

Baca Juga:Bagaimana Cara Agar Teknologi Tidak Merusak Mental Anak? Begini Nasehat Para Ahli!Enaknya Bakso Cak Pitung Sidoarjo, Nikmatnya Tiada Tanding!

Kemandirian yang dimaksud mengacu pada bagaimana anak menjalani kehidupannya, di sisi lain, ada juga beberapa orang tua terlalu banyak memberikan kebebasan kepada si kecil.

“Ada juga yang terlalu membebaskan anak jadi disorientasi. Kita harus punya seni dan keluwesan menjadi orang tua,” ujar psikolog anak, remaja dan keluarga Sani Budianti, S.Psi, Psi,

Lantas, pada hakikatnya, apa jenis kebebasan yang baik untuk anak?

Menurut Ibu Sani, orang tua bisa menyebutkan empat macam kebebasan bagi anak. Sebelum ibu menetapkan aturan, dia harus terlebih dahulu memahami jenis-jenis kebebasan.

Empat pilar kebebasan anak menurut UNESCO:

  1. Learning to know

Jenis kebebasan yang baik untuk anak yang pertama adalah learning to know. Pada titik ini, anak berhak atas kebebasan untuk belajar.

Tanpa proses belajar, anak tidak dapat menjalani kehidupannya secara optimal. Proses belajar dapat menjadi bekal bagi anak untuk tumbuh dewasa.

Oleh karena itu, ibu harus memberikan kebebasan kepada mereka untuk belajar.

“Anak-anak harus memiliki hak untuk belajar dan bereksplorasi. Oleh karena itu, sebagai orang tua, kita memiliki kewajiban untuk menyekolahkan anak-anak kita,” kata Sani.

Baca Juga:8 Resto Bakso Lava Terbaik di PekalonganBakso Solo Samrat, Bakso Terkenal dan Dicari Para Pecinta Kuliner

  1. Learning to do

Jenis kebebasan yang baik untuk anak yang kedua adalah learning to do. Salah satu proses belajar terjadi dengan melakukan sesuatu. Tindakan setiap anak akan membangkitkan otak mereka dan mengajarkan mereka pelajaran tentang hal-hal baru.

Misalnya dengan mengajak mereka ikut serta dalam kegiatan memasak ibu. Namun, ingatlah untuk menetapkan batasan barang mana yang boleh disimpan dan mana yang tidak boleh disimpan oleh si kecil.

0 Komentar