Enaknya Bakso Cak Pitung Sidoarjo, Nikmatnya Tiada Tanding!

Bakso Cak Pitung Sidoarjo
Enaknya bakso Cak Pitung Sidoarjo ( foto : kuliner.com)
0 Komentar

Radarpekalongan.id – Pernahkah kamu mencoba bakso Cak Pitung Sidoarjo? Siapa yang tidak tahu legenda Si Pitung, pahlawan adat Betawi yang sangat ditakuti?

Memang, Si Pitung terkenal sebagai pahlawan kaum tertindas, namun ia juga dikenal di kalangan pemilik tanah sebagai pencuri ulung yang sering menindas rakyat miskin dengan niat baik memberikan hasil rampasan perang kepada rakyat miskin sawah.

Kisah ini ternyata terjadi sekarang, tapi bukannya mencuri harta, justru mencuri hati masyarakat Sidoarjo dan sekitarnya.

Baca Juga:8 Resto Bakso Lava Terbaik di PekalonganBakso Solo Samrat, Bakso Terkenal dan Dicari Para Pecinta Kuliner

Lokasi Bakso Cak Pitung Sidoarjo

Tempatnya memang di gang yang tidak terlalu lebar, tapi dekat Alun-alun Sidoarjo, jadi tempatnya sangat mudah ditemukan. Lewati belakang Masjid Agung atau lewati Kantor Pos Sidoarjo untuk mencapai akses jalan menuju Bakso Cak Pitung

Habis setelah 3 jam

Tapi ingat, bakso ini baru buka sekitar pukul 11.30 WIB. Namun, biasanya mulai pukul 11.00 WIB, sudah banyak orang yang rela antre untuk segera mendapatkan bakso incarannya. Karena terjual habis hanya dalam waktu 2-3 jam.

Bahkan, sangat ramai dan tidak ada cukup ruang untuk memarkir mobil kami, jadi kami harus parkir di pinggir jalan. Pembeli yang makan di tempat harus bersabar menunggu kursi kosong. Bakso Cak Pitung Sidoarjo sangat istimewa karena baksonya cukup besar.

Baksonya memiliki rasa daging dan sangat empuk saat dikunyah, sangat menggugah lidah saat disandingkan dengan kuah yang berbeda dengan soto pada umumnya. Opsi yang direkomendasikan untuk bakso

Porsi dan rasa yang enak, dan memang harganya selalu ramah kantong. Karena ukuran baksonya yang besar, harga per bijinya mulai dari Rp 1.000-20.000 untuk harga bakso per biji yang paling mahal. “Kami sudah beberapa kali ke sana karena sangat enak, jadi tidak perlu antri, jadi kami bisa makan di sini,” kata Garuk Dovi yang tinggal di Sidoarjo.(*)

0 Komentar