Kenali Tindak Pelecehan Seksual dan Bagaimana Cara Mencegahnya

Ilustrasi pelecehan seksual
Kenali tindak pelecehan seksual dan pencegahannya.(foto/radarpekalongan.id/Siska Nau)
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID – Kata pelecehan seksual sudah kerap terdengar di telinga kita, namun apakah kamu tau apa itu pelecehan seksual ? atau jangan-jangan kamu sering melihat tapi tidak menyadariya ? yuk intip penjelesannya supaya kamu terhindar dan bisa mencegahnya.

Pelecehan seksual merupakan kecenderungan bertindak seksual, yang bersifat intimidasi baik fisik ataupun non-fisik. Intimidasi fisik bisa berupa menyentuh, meraba, mencium, dan memegang, sedangkan intimidasi non-fisik bisa berupa kata-kata atau bahasa dan gambar.

Pelecehan umumnya dilakukan oleh laki-laki kepada perempuan, yang mana korban tidak menginginkan atau dilakukan oleh korban. Sedangkan pelaku biasanya melakukannya dengan tujuan tertentu dan bisa membuat korban malu dan marah.

Bentuk Pelecehan Seksual

Bentuk pelecehan seksual ada bermacam-macam lho!

Baca Juga:Mencegah Stunting pada Anak, Kenali Dulu Apa Itu StuntingRajaban, Tradisi Khas Warga Rifa’iyah dalam Memeringati Isra Miraj

Dalam buku Braille Books: Sexual Education, menjelaskan ada banyak macam-macam tindakan pelecehan seksual, diantaraya :

  • Menceritakan leleucon jorok kepada seseorang yang merasakannya sebagai merendahkan martabat.
  • Menunjukan gambar-gambar porno kepada orang yang tidak menyukainya
  • Memberikan komentar yang tidak senonoh terhadap penampilan atau gaya seseorang
  • Menyentuh, menyubit, mencium, atau memeluk seseorang yang tidak menyukai perlakuan tersebut
  • Menatap terus menerus yang menimbulkan ketidaknyamanan
  • Komunikasi seksual
  • Cabul di media sosial
  • Menguntit

Dan yang readers perlu tahu, tindakan pelecehan bisa berlanjut menjadi kekerasan seksual. di Indonesia sendiri juga marak terjadinya pelecehan, dan kejadian ini dilakukan oleh orang tak terduga.

Seperti dilansir oleh bbc.com, kasus pelecehan seksual terjadi pada 21 anak dari kelas 4 hingga 6 SD, yang dilakukan oleh seorang guru rebana di Batang Jawa Tengah. Pelaku sebelumnya pernah memilki kasus serupa, akan tetapi diselesaikan secara kekeluargaan.

Modus  pelaku mengajak korban untuk belajar main rebana atau mengaji, kemudian meminjam handphonenya. Status pelaku yang sebagai guru ngaji dan anak salah satu tokoh, membuat orang tua percaya dan tidak curiga.

Mirisnya, anak tidak tahu bahwa apa yang terjadi padanya adalah bentuk pelecehan yang harus di jauhi. Banyaknya pelecehan seksual pada anak, penting untuk orang tua mulai memberikan edukasi seksual kepada anak, agar mencegah pelecehan terus terjadi. Karena pelesehan adalah sebuah tindakan yang tidak bisa ditolelir lagi.

0 Komentar