Tidak apa-apa untuk mengatakan, “Aku marah karena mobil di depan kita tidak berhenti untuk membiarkan anak-anak itu menyeberang jalan. Tapi saya akan berhenti agar mereka bisa menyeberang dengan aman.” Mengungkapkan perasaanmu akan mengajari anak cara mengendalikan amarah dengan berbicara tentang emosi mereka.
Juga, bertanggung jawab atas perilakumu saat kamu kehilangan ketenangan di depan anak-anakmu. Minta maaf dan diskusikan apa yang seharusnya kamu lakukan. Katakan, “Aku minta maaf karena kamu harus melihatku berteriak hari ini ketika aku sedang marah. Aku seharusnya berjalan-jalan untuk menenangkan diri ketika aku sedang marah daripada meninggikan suaraku.”
Tetapkan Aturan Kemarahan
Sebagian besar keluarga memiliki aturan keluarga tidak resmi tentang perilaku apa yang dapat diterima dan apa yang tidak terkait dengan kemarahan. Beberapa keluarga tidak keberatan pintu dibanting dan suara dinaikkan sementara keluarga lain memiliki toleransi yang kurang terhadap perilaku seperti itu. Buat aturan rumah tangga tertulis yang menguraikan harapanmu.
Aturan kemarahan harus berpusat pada perilaku hormat terhadap orang lain.
Baca Juga:Memilih Backstreet? Ketahui 6 Tanda Kamu Bisa Mulai Mengumumkan HubuganmuBerapa Lama Kamu Perlu Membatasi Anak Menggunakan Gadget?
Atasi bidang-bidang seperti agresi fisik, pemanggilan nama, dan perusakan properti sehingga anak-anakmu mengerti bahwa mereka tidak dapat membuang barang, memecahkan barang, atau menyerang secara verbal atau fisik ketika mereka sedang marah.
Ajarkan Keterampilan Mengatasi yang Sehat
Anak-anak perlu mengetahui cara yang tepat untuk mengatasi kemarahan mereka. Alih-alih diberi tahu, “Jangan pukul adikmu,” jelaskan apa yang dapat mereka lakukan saat merasa frustrasi. Katakan, “Lain kali, gunakan kata-katamu” atau “Jauhi dia saat kamu merasa marah.”
Kamu juga bisa bertanya, “Apa yang bisa kamu lakukan selain memukul?” untuk membantu anakmu mengidentifikasi strategi yang mungkin bisa membantu dalam mengajari anak cara mengendaliikan amarah. Kamu juga bisa membuat kotak tenang yang bisa digunakan saat mereka sedang kesal.
Isi kotak dengan barang-barang yang dapat membantu mereka menenangkan diri, seperti buku mewarnai dan krayon, losion yang wangi, atau musik yang menenangkan. Melibatkan indra mereka dapat membantu menenangkan pikiran dan tubuh mereka.
Gunakan time-out sebagai alat untuk membantu anakmu menenangkan diri. Ajari mereka bahwa mereka dapat mengambil time-out sebelum mendapat masalah. Menyingkirkan diri dari suatu situasi dan meluangkan beberapa menit untuk menenangkan diri bisa sangat membantu anak-anak yang mudah marah.