RADARPEKALONGAN.ID – Telaga Sarangan merupakan destinasi wisata favorit bagi wisatawan lokal maupun nasional di daerah Magetan, Jawa Timur. Lokasi Telaga Sarangan berada di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut (mdpl), tepatnya berada di Jalan Raya Telaga Sarangan, Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
Selain pemandangannya yang menawan, ternyata ada mitos di balik keindahan Telaga Sarangan. Salah satu mitos yang berkembang yakni tentang adanya dua naga besar di dalam Telaga Sarangan.
Sebelum membahas lebih jauh tentang mitos di balik keindahan Telaga Sarangan, perlu kita ketahui terlebih dahulu tentang salah satu tempat wisata alam ini.
Baca Juga:Riwayat Penjara Tua Pekalongan alias Lapas Pekalongan, Tempat Ki Hajar Dewantara Pernah Dipenjara di Tahun 1921Bikin Merinding! Kisah Misteri Benteng Vastenburg, Salah Satu Tempat Favorit untuk Event Kuliner di Solo
Telaga Sarangan merupakan tempat wisata di perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah, yang mana pada posisi di bawahnya terdapat destinasi wisata yaitu Cemoro Kandang dan Cemoro Sewu yang berada di Kabupaten Karanganyar,Jawa Tengah.
Terletak di lereng Gunung Lawu, membuat suhu udara di area telaga ini sangat sejuk yakni mencapai antara 15-20 derajat celcius. Hal ini sangat nyaman untuk digunakan sebagai tempat liburan. Di tempat tersebut, wisatawan dapat menjajal berbagai aktivitas, mulai dari naik speed boat hingga menunggangi kuda.
Selain dapat mencoba wahana seperti speed boat dan berkuda, pengunjung juga dapat mencoba kuliner populer di telaga ini, yaitu sate kelinci dan pecel.
Telaga Sarangan ini sangat favorit sebagai destinasi wisata di Magetan, menyuguhkan pemandangan yang luar biasa. Di tengah telaga tersebut tampak gunung Lawu yang sangat indah.
Mitos di Balik Keindahan Telaga Sarangan
Dua Naga Besar Penghuni Telaga
Di balik semua keindahan dan keceriaan yang terdapat pada Telaga Sarangan ternyata menyimpan misteri yang berkaitan dengan asal usul terbentuknya telaga ini. Telaga ini dipercaya masyarakat sekitar konon katanya terdapat dua ekor naga yang diyakini sebagai jelmaan dari dua tokoh cerita rakyat yaitu Kyai dan Nyai Pasir atau kyai dan Nyai Jalilu.