Mitos di Balik Keindahan Telaga Sarangan, Ada 2 Naga Besar di Dalamnya

Telaga Sarangan
0 Komentar

Kyai dan Nyai pasir merupakan pasangan suami istri yang tidak dikaruniai anak setelah minkah bertahun-tahun. Mereka akhirnya memohon kepada Sang Hyang Widhi untuk diberikan seorang anak. Setelah memohon dengan doa, mereka diberkahi dengan kelahiran seorang anak laki-laki yang diberi nama Joko Lelung.

Kyai dan Nyai Pasir mengandalkan pertanian dan berburu guna mencukupi kebuthan hidup sehari-hari keluarganya. Mereka mohon kepada Sang Hyang Widhi agar diberi kesehatan dan umur panjang. Pada saat melakukan semedi, mereka mendapatkan petunjuk bahwa mereka harus memakan telur yang ada di ladang guna do’anya terkabulkan.

Setelah memakan telur tersebut, Kyai Pasir merasa gatal-gatal dan panas di sekujur tubuhnya. Dia menggaruk tubuhnya hingga lecet, dan secara tiba-tiba tubuhnya berubah menjadi ular naga raksasa. Hal yang sama pun juga terjadi pada Nyai pasir. Mereka berguling-guling di pasir dengan kencanghingga membuat cekungan yang dalam di tanah.

Baca Juga:Riwayat Penjara Tua Pekalongan alias Lapas Pekalongan, Tempat Ki Hajar Dewantara Pernah Dipenjara di Tahun 1921Bikin Merinding! Kisah Misteri Benteng Vastenburg, Salah Satu Tempat Favorit untuk Event Kuliner di Solo

Cekungan tersebut memunculkan air yang mengalir dengan deras serta mengisi penuh cekungan tersebut. Kyai dan Nyai Pasir berniat untuk membuat cekungan raksasa yang dapat menenggelamkan Gunung Lawu.

Namun putranya, Joko Lelung yang mengetahui niat jahat orangtuanya bersemedi agar mereka berhenti. Permintaan Joko Lelung tersebut dikabulkan oleh Sang Hyang Widhi, sehingga Kyai dan Nyai Pasir berhenti membuat cekungan. (*)

0 Komentar