Bagaimana Pengalaman Berpengaruh pada Tumbuh Kembang Anak?

Bagaimana anak belajar dari pengalaman
Bagaimana anak belajar dari pengalaman. (Sumber: freepik.com)
0 Komentar

Dari saat bayi lahir, pengalaman sensorik mulai berperan dalam perkembangan mereka. Sementara pengalaman awal sebagian besar berpusat pada informasi sensorik seperti itu, lingkungan terus memberikan pengaruh kuat pada perilaku sepanjang hidup.

Genetika memainkan peran penting dalam perkembangan, tetapi pengalaman juga sama pentingnya. Misalnya, genetika dapat memengaruhi cara otak anak dibentuk sejak lahir, tetapi pembelajaran dan pengalaman yang benar-benar akan membentuk cara otak anak tumbuh dan berkembang.

Teori Psikologi Tentang Pengaruh Pengalaman pada Anak

Beberapa teori klasik psikologi berfokus pada pentingnya pengalaman dan bagaimana hal itu membentuk perilaku dan kepribadian. Tiga teori utama yang menggambarkan dan menjelaskan bagaimana anak-anak belajar meliputi pengkondisian klasik, pengkondisian operan, dan pembelajaran observasional.

Pengkondisian klasik

Baca Juga:Perkembangan Sosial dan Emosional pada Anak, Ini 4 Cara untuk MengoptimalkannyaMood Swing: 3 Faktor Risiko dan Cara Mengatasinya

Pengondisian klasik melibatkan pembuatan asosiasi antara stimulus dan respons. Bahkan jika kamu hanya memiliki pengetahuan psikologi yang sepintas, kemungkinan besar kamu mungkin pernah mendengar tentang anjing-anjing Pavlov.

Dalam eksperimen klasik, ahli fisiologi Rusia Ivan Pavlov menemukan bahwa memasangkan suara bel berulang kali dengan penyajian makanan menyebabkan anjing mengasosiasikan nada dengan makanan. Begitu asosiasi terbentuk, suara bel saja bisa membuat anjing mulai mengeluarkan air liur untuk mengantisipasi makanan.

Anak-anak belajar dengan cara yang hampir sama, mengembangkan asosiasi antara hal-hal di lingkungan mereka dan konsekuensi potensial. Misalnya, seorang bayi mungkin dengan cepat mulai mengasosiasikan melihat botol bayi dengan diberi makan.

Pengkondisian Operan

Ketika kamu menghargai suatu perilaku, kemungkinan besar perilaku yang sama akan terjadi lagi di masa depan. Ketika suatu perilaku dihukum, kecil kemungkinannya untuk terjadi lagi di masa depan. Prinsip-prinsip ini mendasari konsep pengkondisian operan, seperangkat teknik pembelajaran yang memanfaatkan penguatan dan hukuman untuk meningkatkan atau menurunkan respons.

Misalnya, ketika seorang anak diberi hadiah untuk membersihkan kamar mereka, mereka cenderung mengulangi perilaku yang sama di kemudian hari.

Pembelajaran Observasi

Seperti yang kamu duga, anak-anak juga dapat belajar banyak hanya dengan mengamati orang tua, teman sebaya, dan saudara mereka. Bahkan perilaku yang mereka amati di televisi, video game, dan internet dapat memengaruhi pikiran dan tindakan mereka.

0 Komentar