Sodiq mengingatkan bahwa seluruh jajaran Muhammadiyah dari cabang dan daerah memiliki tanggung jawab tentang gambaran sedemikian rupa tentang sekolah kita.
“Maka kita berfikir bersama cara meraih wajah lembaga pendidikan kita melalui komunikasi intensif antara Dikdasmen Daerah dan Cabang. Termasuk para kepala sekolah/madrasah yang notabene ujung tombak program, sehingga dituntut ide-ide kreatifnya,” ujarnya.
Adapun program kerja Majlis Dikdasmen PNF pada periode Muktamar 48 ini berangkat dari 4 indikator yang merupakan Key Performance Indicator (KPI) PWM.
Baca Juga:Pemkot Dorong ASN OPD Taat Terhadap HukumJangan Sampai Ada Geng-gengan di Sekolah, Polsek Kangkung Edukasi Bahaya Bullying
“Kami terjemahkan menjadi 7 KPI yang diturunkan menjadi 27 program kerja dan diturunkan lagi menjadi 34 sub program kerja yang bisa beranak pinak menjadi puluhan kegiatan sehingga kita tidak akan berhenti untuk berkemajuan,” jelasnya.
Ketua PDM Kendal, Ikhsan Intizam mengingatkan kualitas sekolah/madrasah Muhammadiyah di Kendal harus diiringi dengan kualitas guru dengan meningkatkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi.Setiap guru dan murid, kata Ikhsan, memiliki pembawaan, keahlian, skill yang harus diasah melalui proses pendidikan.
“Setiap guru, murid memiliki skill yang berbeda-beda yang harus terus diasah. Maka diharapkan setiap sekolah melakukan pendataan siswa untuk mengetahui skill masing-masing siswa,” pintanya.
“Semua siswa jangan disama rata, karena manusia diciptakan oleh Allah dengan penuh keunikan yang bisa membawa kesuksesan dunia dan akhirat,” ungkap Ikhsan.
Dalam kesempatan Raker ini juga sekaligus diagendakan pelantikan kepala SMK dan MA Muhammadiyah Kendal, yakni Shofiq Ghorbal kepala SMK Muhammadiyah 4 Sukorejo, Agus Budi Utomo kepala SMK Muhammadiyah 5 Patean, Romanto Kepala MA Muhammadiyah 1 Weleri, Romanto, dan Kepala MA Muhammadiyah 2 Patean, Dhian Arif Febrianto. Selain itu, ikut dilaunching pula Akademi Tapak Suci Putera Muhammadiyah (TSPM). (red/sef)