Ruminasi: Mengapa Orang Terobsesi pada Hal Tertentu?

Ruminasi
Ruminasi. (Sumber: freepik.com)
0 Komentar

Jika kamu seperti kebanyakan orang, kamu pernah mengalami obsesi terhadap sesuatu yang membuat stres yang terjadi pada harimu atau membuatmu mengalami ruminasi. Itu mungkin sesuatu yang dikatakan seseorang yang membuat muterpukul, itu mungkin situasi di mana kamu berharap kamu memiliki jawaban yang sempurna, atau mungkin masalah yang terus muncul di benakmu tanpa solusi yang dapat diterima.

Ketika pikiran-pikiran ini menjadi lebih negatif dan merenung, itu dikenal sebagai ruminasi. “Ruminasi mengacu pada pemikiran atau kekhawatiran yang berulang dan mengganggu tentang peristiwa atau masalah masa lalu. Ini melibatkan memikirkan pengalaman negatif, mengulanginya dalam pikiran seseorang, dan terjebak dalam siklus berpikir berlebihan,” kata Avigail Lev, PsyD, pendiri dan direktur dari Pusat CBT Teluk. daerah.

Artikel ini membahas apa itu ruminasi dan bagaimana penyebabnya. Ini juga mencakup beberapa langkah yang dapat kamu ambil untuk menghindari perenungan.

Baca Juga:Tips Memperkuat Persahabatan, Gunakan Skill Mendengarkan yang Kamu Punya!Menghadapi Orang yang Self-Centered, Ini 5 Hal yang Harus Kamu Lakukan

Apa itu Ruminasi?

Ruminasi atau perenungan melibatkan pemikiran berulang dan berlebihan yang mengganggu jenis pemikiran lainnya. Di mana kecemasan melibatkan kegelisahan atau ketakutan, perenungan difokuskan pada meninjau kembali peristiwa atau kekhawatiran masa lalu, jelas Lev.

Jenis pemikiran ini sering muncul dengan kondisi seperti gangguan kecemasan umum dan gangguan obsesif-kompulsif. Juga umum bagi orang-orang tanpa gangguan yang terdiagnosis untuk terlibat dalam pemikiran ini dari waktu ke waktu. Meski umum, tidak selalu mudah untuk mengidentifikasi.

Mengenali ruminasi bisa menjadi tantangan karena sering menjadi pola kebiasaan berpikir. Beberapa tanda umum termasuk pengalaman negatif yang terus berulang, menyalahkan diri sendiri atau mengkritik diri sendiri, kesulitan melepaskan masa lalu, dan merasa terjebak dalam siklus pikiran negatif.

Komponen Ruminasi

Ruminasi ini terdiri dari dua variabel terpisah: refleksi dan perenungan.

Refleksi: Bagian refleksi dari merenungkan sebenarnya bisa sangat membantu karena merenungkan suatu masalah dapat membawamu ke solusi. Selain itu, merenungkan peristiwa tertentu dapat membantumu memproses emosi kuat yang terkait dengan masalah tersebut.

Merenung: Merenung pada umumnya, dan merenung pada khususnya, dikaitkan dengan perilaku yang kurang proaktif dan suasana hati yang lebih negatif.

0 Komentar