PEKALONGAN – UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan (UIN Gus Dur) siap mengikuti Pekan Olahraga Seni dan Ilmiah Jawa Madura I (PORSI Jawara) yang akan dilaksanakan pada 1 sampai 5 November 2023 di Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Pada perhelatan tersebut, UIN Gus Dur mematok target lima besar perolehan medali.Hal ini ditegaskan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama Dr. H. Muhlisin, M.Ag., dalam rapat koordinasi persiapan PORSI JAWARA I pada Selasa (3/10/2023) di Ruang Rapat Lt. 2 Gedung FUAD. Pada rapat tersebut dihadiri tim ofisial dan penanggung jawab masing-masing cabang lomba.
Dalam kesempatan tersebut, Muhlisin menyampaikan kepada seluruh peserta rapat koordinasi agar dapat menyiapkan pra lomba dengan sebaik mungkin. Dengan waktu yang tersisa kurang dari satu bulan, maka seluruh penanggung jawab beserta para peserta dari masing-masing cabang perlombaan harus mempersiapkan diri dan fokus berlatih.
Baca Juga:Kekerasan Anak Kian Marak, Disdikbud Bentuk Satgas Pencegahan KekerasanPeringatan Peristiwa 3 Oktober 1945 di Kota Pekalongan Berjalan Khidmat
“Untuk PORSI Jawara I ini target kita jika biasanya di even yang lain kita di papan tengah, maka untuk PORSI perdana ini target kita bisa masuk papan atas, minimal 5 besar,” tegas Muhlisin.
Untuk menuju hal tersebut, maka pada rapat koordinasi tersebut dibahas hal-hal penting berkenaan dengan persiapan kontingen.
PORSI Jawara merupakan even penyelenggaraan kompetisi olahraga, seni dan ilmiah bagi mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di bawah naungan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI.
PORSI Jawara dilaksanakan secara multi-event yang diselenggarakan dua tahun sekali, dengan tujuan memberikan pelatihan dan mencari mahasiswa yang unggul baik dalam prestasi olahraga, seni, maupun ilmiah serta memperkuat tali silaturahmi antar PTKIN.
Tema penyelenggaraan PORSI Jawara I Tahun 2023 adalah “Bhinneka Tunggal Ika”. Melalui PORSI Jawara diharapkan semakin suburnya kajian ilmiah keislaman dan penelitian mahasiswa yang semakin kreatif dan kompetetif, sehingga menghasilkan temuan-temuan baru (inovasi) yang berguna bagi masyarakat.
Demikian pula dalam bidang olahraga dan seni, diharapkan dapat mendorong civitas akademika PTKIN, untuk menggemari olah raga, mengembangkan budaya berkreasi dan bisa bersinergi dengan dunia perguruan tinggi umum lainnya. (way)