KENDAL – Upaya kaderisasi ulama Persyarikatan terus diikhtiarkan oleh Muhammadiyah melalui lembaga perguruan tinggi yang dimilikinya. Terbaru, giliran Universitas Muhammadiyah Kendal Batang (Umkaba) yang mulai tahun ini membuka Program Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PPUTM) Fakultas Agama Islam (FAI).
PPUTM adalah sebuah perguruan tinggi Muhammadiyah Aisyiyah yang berkualitas sebagai upaya menyiapkan dan mewujudkan kader-kader ulama dan zuama Muhammadiyah Aisyiyah. Program ini bakal diperuntukkan bagi kader – kader muda Muhammadiyah lulusan SMA/SMK/MA dan Pondok Pesantren.
Dikatakan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kendal, Ikhsan Intizam, bahwa PPUTM UMKABA sebagai salah satu program studi untuk mempersiapkan kader-kader ulama yang memiliki kapabilitas, kredibilitas di bidang uluumud diin, dakwah, ilmu pengetahuan umum, pendidikan, dan kewirausahaan.
Baca Juga:SMK Muhammadiyah Kedungwuni Gelar P5, Wujudkan Siswa Sehat Fisik dan MentalUIN Gus Dur Siap Menuju PORSI Jawara I di Jember
Ahad (1/10/2023) kemarin, PDM juga ikut mensosialisasikan Ma’had Jami’ah Umkaba di Ma’had Umkaba Ngasinan, Weleri, Kendal.
“Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah adalah bagian dari Amal Usaha Muhammadiyah dengan program khusus yang mendidik dan mempersiapkan ulama tarjih Muhammadiyah yang berkompeten dalam bidang keulamaan, keilmuan, da’wah tafaquh fi ad-Diin, pendidikan dan kepemimpinan Islam “ kata Ikhsan seperti dilansir portal kendalmu.or.id pada 4 Oktober 2023 kemarin.
Nantinya, PPUTM UMKABA bersinergi dengan Fakultas Agama Islam (FAI) PPUT dan FAI memiliki kurikulum yang saling terintegrasi dan komprehensif. Satu sisi, PPUT menawarkan kurikulum yang mencakup berbagai aspek keilmuan seperti tafsir, hadis, fiqh, dan sejarah Islam.
“Sementara FAI, yaitu Pendidikan Agama Islam untuk menghasilkan guru-guru agama yang mampu mengajar dan mendidik siswa-siswa dalam memahami ajaran Islam, sehingga apabila mahasiswa PPUT lulus mendapat gelas S1,” terang Ikhsan.
Salah satu dosen PPUTM, Endi Prasetyo mengatakan, setiap mahasiswa PUTM nantinya wajib menyelesaikan 234 SKS yang ditempuh melalui tiga pola pembinaan. “Pola pembinaannya melalui aspek ruhiyah bathiniyyah, pola pembinaan dakwah dan pergerakan, serta pembinaan ilmiah dan intelektual,” jelasnya.
Menurut Endi, ruhiyah bathiniyyah disusun dalam berbagai kegitan sebagai usaha pembentukan jiwa tholabah, seperti sholat jamaah, sholat lail, sholat dhuha, puasa Senin dan Kamis, tadarus Al-qur’an. Pola pembinaan dakwah dan gerakan disusun dalam program pelatihan dakwah dalam bentuk workshop, seminar, praktek dakwah , khatib jum’ah, mengajar TPA, dan mubaligh hijrah.