PEKALONGAN, Radarpekalongan.id – Dalam rangkaian dies Natalis Fakultas Hukum (FH) Universitas Pekalongan (Unikal) ke -40 menggelar bincang-bincang bersama alumni sebagai bentuk revitalisasi kepengurusan ikatan alumni yang sempat vakum usai kepengurusan lama meninggal dunia.
Disampaikan Dekan FH Unikal Dr Taufiq SH MHum bahwa kegiatan ini menjadi wadah bagi FH Unikal berserta alumni ya untuk tetap terikat dengan almamaternya. Karena Perguruan tinggi tidak akan bisa lepas dari para alumninya.
“Alumni itu kita harapkan untuk menyumbangkan pikirannya, ide dan gagasan pada almamater yang selama ini menjadi tempat ia menimba ilmu. Sehingga segala masukkanya diperlukan untuk mengembangkan FH Unikal,” ungkap Taufiq.
Baca Juga:PAS Usai, SMK Syafi’i Akrom Gelar Class Meeting Optimalkan Potensi SiswaAsyiknya Berpetualang, Bersama Al-Qur’an,Iqro Kabupaten Pekalongan Gelar BHK
Selain itu, dari kegiatan bincang-bincang alumni tersebut juga memiliki tujuan untuk membentuk kembali kepengurusan ikatan alumni FH Unikal yang sempat vakum. Dan ini menjadi titik balik bersama mengambangkan FH Unikal semakin jaya.
“Harapan saya ini pak Riswandi mau menjadi Ketua di dalam wadah Fakuktas Hukum. Mari sama-sama kembangakan FH Unikal baik itu alumni maupun civtas akademika Unikal,” imbuhnya.
Sementara itu Wakil Bupati Pekalongan H Riswadi SH yang merupakan alumni FH Unikal menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan bincang-bincang alumni di FH Unikal.
Karena dengan kegiatan ini bisa menjadi wadah bagi para alumni untuk bisa bertukar pendapat dan menyumbangkan ide dan gagasan bagi kemajuan FH Unikal sebagai tempat para alumni menimba ilmu.
“Saya sudah lulus dari Unikal kurang lebih 10 tahun, namun tiap tahun kami selalu datang adalah bukti sebuah kesetiaan. Karena kami menyadari karena komunikasi adalah hal mendasar yang dibutuhkan untuk sebuah kemajuan,” terang Riswadi.
Dengan sinergi antara civitas akademika Unikal dan para alumni, sejauh ini Unikal sudah memperoleh kepercayaan dan berpredikat yang tinggi setara dengan universitas lain bahkan lebih tinggi dan menjadi animo masyarakat.
“Pesan saya kepada para adik-adik mahasiswa untuk lebih percaya diri, belajarlah yang tekun, timbalah ilmu, selalu komunikatif dengan para pendidik baik dosen maupun para dekannya. Karena apapun disini adalah ruang diskusi, ruang untuk ekspresi, interaktif yang akan diterapkan di kehidupan masyarakat itu berawal dari kampus, dengan pendidikan masyarakat akan berbuat baik, akan mencari sesuatu yang terbaik dan akan merubah kualitas hidupnya,” pungkasnya.(mal).