PEKALONGAN, Radarpekalongan.id – MTs Azzaky Pekalongan mensuport penuh serta mengawal ketat program tahfidz yang menjadi salah satu program unggulan sekolah.
Kepala MTS Azzaky Muhlisin menuturkan, bahwa program tahfidz yang dikelola oleh MTS Azzaky bukan hanya program pelengkap saja dalam sekolah,namun menjadi program yang diwajibkan bagi semua siswa bahkan masuk dalam kurikulum yang total pembelajarannya dalam satu Minggu sebanyak enam jam pelajaran.
“Karena di Kota Pekalongan ini, satu-satunya sekolah yang memiliki program tahfidz dan masuk dalam kurikulum hanya MTS Azzaky. Sekolah lain ada program tahfidz tapi bersifat ekstra, jadi siapa yang mau ikut silahkan jika yang tidak berminat juga tidak apa-apa. Tapi kalau di kita beda,semua siswa wajib mengikuti program tahfidz dan ada targetnya, itu yang menjadi ciri khas kami,” ungkap Muhlisin.
Baca Juga:Tak Hanya Akademik, Madrasah Juga Bekali Ilmu AgamaMeski Cukup Baru, Sekolah Ini Tercatat Mampu Berkembang Pesat dan Miliki Daya Saing
Keseriusan program tahfidz ini juga diwujudkan dari guru pengampu yang mumpuni, tak hanya itu kemaksimalan guru pun diperhitungkan dalam mengampu siswa, sehingga tidak ada guru yang memiliki kelas terlalu besar atau sebaliknya.“Guru tahfidz kita ada 6, nah 1 kelas ada 2 guru tahfidz yang menghandle dan perkelas ada sekitar 25 siswa. Guru-guru tahfid kita juga mereka mumpuni, artinya mereka adalah hafidz dan Hafidzah bahkan ada juga yang hafidz dan hafidzah namun juga memiliki gelar sarjana,” terangnya.
Untuk target sendiri ia menjelaskan, selama proses belajar di MTS Azzaky siswa ditargetkan hafal hingga 6 juz. Sehingga diasumsikan dalam satu semester siswa akan menghafalkan satu juz khatam.
“Setiap akhirussanan kita berikan apresiasi kepada siswa yang memiliki hafalan Qur’an lebih dari target, yaitu diatas 6 juz. Sehingga hal tersebut bisa menjadi motivasi bagi siswa yang lain untuk meniru atau bahkan menjadi lebih baik lagi, karena biasany siswa yang tertinggal itu mereka masuk dipertengahan tahun ajaran, atau mungkin tahsin ya masih perlu belajar lagi. Oleh karenanya kita perbaiki dulu tahsin ya baru kemudian menghafal,” terangnya.
Selain itu, program tahfidz ini juga menjadi program utama pondok pesantren Al Qur’an Buaran yang menjadi tempat tinggal para siswa yang belajar di MTs Azzaky sehingga bisa saling melengkapi dan beriringan. (mal)