3. Kondisikan Kecemasan Kamu
Rasa cemas, takut, dan pikiran-pikiran negatif lainnya bisa jadi bukan kenyataan. Tidak semua ketakutan yang kamu pikirkan akan terjadi. Maka dari itu, mapping atau mengkondisikan kecemasan adalah hal yang penting.
Yakinkan bahwa semua skenario dalam pikiran kamu bisa saja salah. Walau sulit, tapi dengan begitu kamu bisa belajar untuk keluar dari zona overthinking dan menyingkirkan pikiran negatif dengan hal baru yang lebih bermanfaat.
4. Meditasi
Latihan meditasi dengan berfokus pada pernapasn bisa membantu kamu kembali fokus pada satu titik setiap kali kamu overthinking. Dengan fokus pada pernapasan kamu akan merasa lebih mudah untuk menata kembali pikiran kamu dan mencari solusi dengan pikiran yang tenang.
Baca Juga:Stop Ulangi Kesalahanmu! Ini Pentingnya Lakukan Refleksi DiriSakit Setelah Libur Panjang? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Cobalah untuk berlatih sebanyak 3 kali sehari dengan satu sesi masing-masing 5 menit. Atau kamu bisa melakukannya tiap kali pikiran kamu mulai ruwet tak terkendali.
5. Berpikiran Terbuka
Jika kamu merasa tersesat, stuck, dan tidak menemukan jalan keluar, cobalahuntuk melihat permaslahan kamu dari sudut pandang yang lain. Kuncinya tetap berpikir positif. Dengan begitu kamu akan mendapat pandangan yang lebih luas terhadap masalah kamu.
6. Menerima Diri Sendiri
Salah satu penyebab seringnya individu overthinking adalah karena masalah masa lalu dan ketidakmampuan untuk melepas yang sudah terjadi. Rasa benci terhadap diri sendiri seringkali berkembang karena kondisi overthinking yang tidak terkendali. Maka dari itu, cobalah untuk belajar menerima, baik masa lalu maupun masa kini.
Belajar memaafkan diri kamu sendiri atas apa yang sudah terjadi juga bisa membantu kamu lepas dari pikiran-pikiran negatif. Setelah itu jadikan teman serta kerabat dekat sebagai support system. Terakhir, belajar bersyukur atas diri kamu sendiri.
7. Fokus Pada Kesuksesan
Saat kamu terjebak dalam pikiran yang kalut, cobalah untuk berpikir tentang hal-hal yang sudah kamu capai dalam jangka waktu seminggu atau sebulan belakangan. Misalnya saja, kamu sukses menyelesaikan tugasmu tepat waktu, pengeluaran bulananmu berkurang, dan sebagainya. Hal-hal kecil tersebut bisa mengangkat mood kamu dan mengalihkan perhatian kamu dari overthinking.