RADARPEKALONGAN.ID – Apakah benar jika bayi baru lahir susah tidur? Pada umunya bayi baru lahir menghabiskan waktunya untuk tidur. Meski begitu bayi kadang juga bisa susah tidur lho! Untuk penyebabnya juga beragam, ada yang normal namun juga ada yang perlu diwaspadai.
Bayi baru lahir, biasanya membutuhkan waktu tidur 14-19 jam tiap harinya. Namun ternyata sebagian bayi baru lahir bisa mengalami susah tidur baik disiang hari maupun malam hari.
Inilah penyebab bayi baru lahir susah tidur
Jika bayi dalam kondisi susah tidur, tentunya ini menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua. Tak ayal mereka kwalahan menghadapinya terlebih ketika hal ini terjadi di malam hari. Begadang semalaman untuk menjaga si kecil bisa membuat Ayah dan Bunda mengantuk di keesokan harinya, dan bisa menyebabkan kegiatan esok hari menjadi tidak fokus karena tidak konsentrasi akibat mengantuk. Sebenarnya kenapa sih bayi baru lahir susah tidur? Peru kah Ayah dan Bunda khawatir?
Baca Juga:Bagaimana Cara Membantu Bayi Sendawa dengan Benar?SD Muhammadiyah Kajen Gelar One Day Outdoor School
Berikut beberapa kemungkinan yang menyebabkan bayi baru lahir susah tidur
- Belum bisa membedakan siang dan malam
Jika orang dewasa lebih banyak beristirahat di malam hari, untuk bayi justru mungkin malah kebalikannya. Hal tersebut terjadi karena bayi baru lahir belum bisa membedakan siang dan malam, sehingga belum memiliki waktu tidur yang teratur.
Bisa jadi bayi akan tidur sepanjang hari, dan baru begadang di malam hari, atau bisa jadi sebaliknya. Semua hal tersebut normal terjadi pada bayi baru lahir kok, jadi Ayah dan Bunda perlu bersabar ya.
Ayah dan Bunda bisa membantu si kecil mengenali siang dan malam dengan membawa si kecil keluar rumah pada lagi hari agar terkena cahaya.
- Kamar terlalu dingin atau terlalu panas
Penyebab bayi baru lahir susah tidur berikutnya adalah kamar terlalu dingin atau terlalu panas. Mereka bisa saja sulit tidur jika suhu kamar terlalu dingin atau terlalu panas.
Jika kamar si kecil dilengkapi dengan AC maka atur suhunya 23-26°C. Jika menggunakan kipas angin maka usahakan bahwa angin tidak langsung menerpa badan si kecil dan tidak lupa sediakan fentilasi agar pertukaran udara di kamar si kecil berjalan dengan baik.