Bicara Tentang Perasaan
Tunjukkan kepada anak-anak bagaimana menggunakan kata-kata perasaan dalam kosakata harian mereka, ketika kamu ingin mengajari anak tentang perasaan mereka. Contohkan cara mengungkapkan perasaan dengan mengambil kesempatan untuk membagikan perasaanmu. Katakan, “Aku merasa sedih karena kamu tidak mau berbagi mainan dengan kakakmu hari ini. Aku yakin dia juga merasa sedih.”
Setiap hari, tanyakan kepada anakmu, “Bagaimana perasaanmu hari ini?” Dengan anak kecil, gunakan bagan sederhana dengan wajah tersenyum jika itu membantu mereka memilih perasaan dan kemudian diskusikan perasaan itu bersama. Bicarakan tentang jenis hal yang memengaruhi perasaan anakmu.
Tunjukkan kapan kamu memperhatikan bahwa anakmu mungkin merasakan perasaan tertentu. Misalnya, katakan, “Kamu terlihat sangat senang kita akan makan es krim”, atau “Sepertinya kamu frustrasi bermain dengan balok-balok itu”.
Ajarkan Strategi Mengatasi
Baca Juga:5 Langkah untuk Mengajari Anak Cara Mengendalikan AmarahMemilih Backstreet? Ketahui 6 Tanda Kamu Bisa Mulai Mengumumkan Hubuganmu
Anak-anak perlu belajar bahwa hanya karena mereka merasa marah bukan berarti mereka boleh memukul seseorang. Sebaliknya, mereka perlu mempelajari keterampilan manajemen kemarahan sehingga mereka dapat menyelesaikan konflik dengan damai. Secara proaktif selain mengajari anak tentang perasaan mereka, ajari pula anakmu cara menghadapi emosi yang tidak nyaman.
Dorong anakmu untuk mengambil waktu sendiri. Dorong mereka untuk pergi ke kamar mereka atau tempat sepi lainnya ketika mereka sedang kesal. Ini dapat membantu mereka tenang sebelum mereka melanggar aturan dan dikirim ke batas waktu.
Ajari anakmu cara sehat untuk mengatasi perasaan sedih juga. Jika anakmu merasa sedih karena temannya tidak mau bermain dengannya, bicarakan tentang cara mengatasi perasaan sedih. Seringkali, anak-anak tidak tahu apa yang harus dilakukan ketika merasa sedih, sehingga mereka menjadi agresif atau menunjukkan perilaku mencari perhatian.
Berikan Penguatan Positif
Perkuat perilaku baik dengan konsekuensi positif. Puji anakmu karena mengekspresikan emosi dengan cara yang pantas secara sosial dengan mengatakan hal-hal seperti, “Aku sangat suka caramu menggunakan kata-kata ketika kamu memberi tahu saudara perempuanmu bahwa kamu marah padanya.”
Cara hebat lainnya untuk mengajari anak tentang perasaan mereka dan memperkuat kebiasaan sehat adalah dengan menggunakan sistem penghargaan. Misalnya, sistem token economy dapat membantu anak berlatih menggunakan strategi koping yang sehat saat mereka merasa marah alih-alih menjadi agresif.