RADARPEKALONGAN.ID – Indonesia bersiap menghadapi bonus demografi 2035, tahun ketika populasi kelompok usia muda bakal melimpah. Karena itu, sebagai ikhtiar mengamankan berkah demografi ini, Polda Jawa Tengah mencanangkan Kampung Tangguh Anti Narkoba di Kendal, Selasa (13/6/2023).
Bonus demografi bisa menjadi berkah bagi Indonesia, jika populasi kelompok usia mudanya saat itu aktif dan produktif. Namun ini juga bisa menjadi musibah jika generasi muda yang hidup di tahun-tahun tersebut justru bermasalah. Salah satu ancaman paling nyata adalah narkoba yang bisa merusak masa depannya.
Karena itu, Bupati Kendal, Dico M Ganinduto, meminta semua pihak untuk bisa menghadapi bonus demografi di tahun 2035 dengan baik. Penting bagi semua pihak untuk menyiapkan generasi muda yang aktif dan produktif, menghindarkannya dari potensi penyalahgunaan narkoba.
Baca Juga:Treatment Balita Stunting Harus Diawasi 3 Bulan, Ganjar Puji Penanganan di Karangsari KendalTMMD Bangun Akses Jalan Beton 510 Meter, Optimis Desa Ngesrepbalong Bakal Lebih Hidup
Menurut Bupati, daya rusak narkoba menjadi ancaman serius bagi bonus demografi. Karena itu, ia amat menyambut baik pencanangan program Kampung Tangguh Anti Narkoba di mana Kendal dipilih sebagai pilot project.
Dukung Kampung Tangguh Anti Narkoba
Bupati Dico menjelaskan, pencanangan kampung tangguh anti narkoba ini sejalan dengan arahan Presiden Jokowi guna menghadapi bonus demografi di 20235. Harapannya generasi muda bisa meningkatkan produktivitasnya, sehingga jangan sampai bersentuhan dengan penyalahgunaan narkoba.
Bupati menilai penanganan narkoba menuntut sinergi dan kolaborasi semua pihak agar lebih efektif dampaknya. “Pemerintah Kabupaten Kendal sangat mendukung dan siap bersinergi dengan Polda Jawa Tengah serta Pemerintah Desa. Jika nanti pilot project -nya sudah berhasil, kami siap membantu dan memberikan anggaran untuk semua desa-desa yang ada di Kabupaten Kendal, agar permasalahan penggunaan narkoba bisa kita selesaikan bersama-sama,” jelas Bupati Dico.
Pencegahan terhadap penyalahgunaan narkoba diharapkan bisa menyelamatkan bonus demografi, sehingga populasi generasi muda yang melimpah itu bisa ikut mengakselerasi pertumbuhan ekonomi jadi lebih baik.
“Mudah-mudahan pencanangan kampung tangguh anti narkoba yang dijadikan Project di Kabupaten Kendal bisa berhasil dan sukses, dan bisa memberikan banyak manfaat, serta bisa diimplementasikan di seluruh wilayah Provinsi Jawa Tengah,” harap Bupati Kendal.