Bantuan Chromebook Mampu Tingkatkan Kemandirian 93 Sekolah di Batang Laksanakan ANBK Mandiri!

Edukasi Pengunjung CFD Kendal, Satlantas Polres Kendal Tampilkan Badut & Bagi Balon!  
NOVIA ROCHMAWATI PEMBELAJARAN - Siswa kelas 5 SDN Karangasem Batang menggunakan Chromebook untuk pembelajaran kekinian.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Bantuan 15 unit Chromebook per sekolah yang diberikan pemerintah pusat sejak 2022 telah berhasil meningkatkan kemandirian sejumlah sekolah di Kabupaten Batang dalam melaksanakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) secara mandiri.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Batang mencatat, sebanyak 93 sekolah dasar dan menengah pertama kini tidak lagi menumpang pelaksanaan ANBK ke sekolah lain. Selain mendukung asesmen nasional, perangkat ini juga menjadi alat penunjang pembelajaran aktif berbasis digital.

Kepala SDN Karangasem 2, Nuraeni, mengatakan bahwa sebelum mendapat bantuan, sekolahnya harus bergabung dengan sekolah lain untuk ANBK. Namun kini, selain mandiri, sekolahnya juga menjadi lokasi pelaksanaan ANBK bagi sekolah lain.

Baca Juga:Edukasi Pengunjung CFD Kendal, Satlantas Polres Kendal Tampilkan Badut & Bagi Balon!Pernikahan Dini Marak, Penyuluh Agama Batang Edukasi Pelajar Cegah Nikah di Bawah 19 Tahun!

“Alhamdulillah, masih berfungsi dan digunakan anak-anak. Tidak hanya untuk ANBK tetapi juga pembelajaran, seperti materi IPAS dengan video. Anak-anak jadi lebih tertarik,” ujarnya, Selasa (15/7/2025).

Hal serupa disampaikan Kepala SMPN 4 Bawang, Sugito. Menurutnya, sebelum bantuan datang, pelaksanaan ANBK dilakukan di SMK NU Bawang. Kini, dengan 15 Chromebook yang dimiliki, SMPN 4 Bawang bisa menyelenggarakan ANBK sendiri dan memanfaatkan perangkat untuk kegiatan lain, termasuk MPLS. “Bantuan ini sangat membantu. Kami juga memakainya untuk kegiatan literasi dan numerasi,” katanya.

Kabid SD Disdikbud Batang, Yuliyanto, menjelaskan bahwa sistem Chromebook sangat sesuai dengan kebutuhan ANBK karena berbasis website. Dari 1.395 unit Chromebook yang tersebar, hanya dua unit yang dilaporkan rusak dan sudah diperbaiki.

“Secara fungsi sesuai juknis, satu lab dengan 15 Chromebook cukup untuk satu sesi ANBK. Ini sangat mendukung pelaksanaan asesmen dan pembelajaran aktif di kelas,” ujarnya.

Menurutnya, meskipun penggunaan aplikasi seperti Excel terbatas, fungsi utama Chromebook tetap mendukung kegiatan asesmen dan pembelajaran digital di sekolah. Pemerintah daerah pun terus mendorong pemanfaatan teknologi sebagai bagian dari transformasi pendidikan.

0 Komentar